Tuesday, February 22, 2022

CARA MENGELOLA KEUANGAN USAHA

 

1. Pisahkan Keuangan Usaha

Hal utama yang wajib kamu lakukan adalah memisahkan antara keuangan usaha dengan pribadi. Caranya mudah, buatlah rekening yang berbeda antara kebutuhan pribadi dengan kebutuhan bisnis. 

Pemisahan rekening tersebut dilakukan supaya keuangan di dua sektor berbeda ini tidak tercampur. Permasalahan mungkin belum dirasakan saat awal memulai bisnis. Ketika bisnis sudah mulai berjalan lalu banyak transaksi masuk dan keluar, kamu akan merasa kebingungan. 

Risiko terbesarnya adalah uang untuk bisnis bisa saja terpakai untuk kebutuhan pribadi. Hal sebaliknya juga dapat terjadi, uang pribadi mungkin akan habis karena terpakai untuk modal bisnis tanpa disadari. 

Sebenarnya, keuntungan dari bisnis dapat kamu gunakan untuk keperluan pribadi. Tapi harus dipastikan bahwa uang yang dipakai adalah laba bersih. Meski begitu, bukan berarti kamu dapat menggunakan satu rekening untuk keperluan berbeda.

2. Buat Perencanaan Budget Usaha

Persiapan awal dengan membuat satu rekening khusus usaha sudah dilakukan. Langkah yang berikutnya adalah membuat sebuah budget planning. Gampangnya, kamu harus membuat rencana pengeluaran serta target pemasukan secara terperinci.

Untuk mempermudah, kamu dapat memulainya dari skala yang terkecil lebih dulu, yaitu membuat rencana keuangan harian. Cobalah untuk mempraktikkan rencana tersebut. Jika berjalan dengan baik, buatlah rencana mingguan, bulanan, dan seterusnya.

Kalau usaha kamu sudah berjalan dengan baik dalam waktu lama, kamu dapat membuat rencana keuangan dengan skala lebih besar, yaitu tahunan. 

Perencanaan keuangan atau budget dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan bisnis. Lebih jauh, budget planning juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.


3. Membayar Tagihan Tepat Waktu

Membayar pajak merupakan sebuah kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Sebagai warga negara sekaligus pengusaha, sudah pasti Anda juga memiliki kewajiban ini untuk dipenuhi. Lakukan pelaporan dan pembayaran pajak sesuai aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, jika memiliki pinjaman modal usaha, cicilan, atau tagihan bisnis lainnya, lakukan pembayaran secara tepat waktu. Keterlambatan pembayaran biasanya akan dikenai dengan bunga serta denda, dan ini jelas akan merugikan usaha Anda. 


4. Mencatat Semua Cash Flow

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, penting bagi pemilik usaha mencatat semua cash flow untuk memastikan bahwa usaha tetap berjalan sesuai rencana. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran meski nilainya sangat kecil sekalipun.

Pekerjaan ini memang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Akan sangat berisiko jika pencatatan ini dilakukan secara manual. Sebaiknya, kamu mempersiapkan aplikasi khusus yang dapat membantu melakukan tugas ini.

Belakangan ini banyak bermunculan aplikasi yang membantu para pebisnis untuk mengatur keuangan. Ada aplikasi yang berbayar dan banyak pula yang gratis. Kamu dapat memilih salah satunya.

5. Menghitung Untung Rugi dengan Jelas

Langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya akan memudahkan kamu di langkah keempat. Uang untuk usaha sudah terpusat di satu rekening, otomatis seluruh transaksi dalam rekening tersebut sudah pasti berhubungan dengan bisnis. Kamu tak perlu lagi memusingkannya.

Selanjutnya, mencatat seluruh cash flow akan memudahkan kamu menghitung total uang yang masuk dan keluar. Apabila total uang keluar lebih banyak, artinya kamu belum mendapatkan keuntungan dari usaha. Sebaliknya, kamu bisa dibilang mendapatkan keuntungan jika uang yang masuk lebih besar. 

Perlu diingat bahwa perhitungan laba dan rugi harus dilakukan dengan cermat. Meski menggunakan aplikasi, kamu harus memastikan kembali bahwa seluruh unsur pengeluaran dan pemasukan sudah dihitung.


6. Menyiapkan Dana Darurat

Cara mengelola keuangan usaha yang juga tidak kalah penting untuk Anda perhatikan adalah memiliki dana darurat. Fungsi dana darurat ini baru akan terasa ketika bisnis Anda sedang mengalami kejadian yang tak terduga. 

 

Sebagai pengusaha, tentu Anda tidak bisa menebak kapan suatu peristiwa yang merugikan terjadi. Untuk itulah diperlukan dana darurat ini sebagai persiapan sehingga jika sampai terjadi, Anda tak akan menghabiskan modal usaha dan keuntungan yang sudah bisnis Anda kumpulkan dengan susah payah. Lebih baik lagi kalau Anda juga mengalokasikan dana untuk asuransi sebagai tambahan perlindungan yang aman bagi bisnis Anda.

No comments:

Post a Comment

Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...