Wednesday, April 12, 2023

Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral


   Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemicu timbulnya fenomena globalisasi, yaitu menghilangnya batas-batas jarak, tempat dan waktu antara masyarakat satu dengan yang lain di seluruh belahan dunia. Globalisasi menjadi fenomena global yang tidak dapat dihindaari oleh setiap negara, karena prosesnya terjadi pada individu dan kelompok-kelompok masyarakat, bukan pada wilayah secara keseluruhan. Fenomena ini membawa berbagai dampak positif bagi masyarakat, seperti tingkat efektifitas yang terus meningkat akibat ketiadaan batas yang menjadi penghalang dan kemudahan akses terhadap informasi dari seluruh penjuru dunia, yang dapat memicu perkembangan dalam setiap aspek kehidupan untuk menunjang kemajuan peradaban manusia. Namun, di sisi lain globalisasi dapat memicu timbulnya berbagai hal negatif, dan utamanya menyerang secara individu, yang dalam jangka panjang bahkan dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara. Salah satu contohnya adalah degadrasi moral, yang mengindikasikan bahwa globalisasi menyerang secara individual, yang dampaknya kemudian dirasakan oleh seluruh masyarakat.

     Era digital yang merupakan salah satu produk globalisasi dan perkembangan teknologi memberi kemudahan, kenyamanan, dan kesenangan bagi manusia, mendekatkan yang jauh, serta memudahkan manusia dalam aspek komunikasi dan interaksi. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang secara menyeluruh, menjadikan sebuah era globalisasi yang penuh dengan kecanggihan. Globalisasi tidak hanya berlangsung dalam wilayah kehidupan material saja, seperti ekonomi, budaya, politik, akan tetapi kini proses tersebut meliputi wilayah non materi seperti karakter. Pengaruh negatif arus budaya global dapat melahirkan generasi yang tuna karakter. Namun, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era digital ini seperti halnya dua sisi mata pisau. Ada sisi positif dan sisi negatifnya, atau dengan bahasa lain, the man behind the gun. Pertanyaannya, siapa (user) yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Apabila user tersebut adalah orang yang pandai dan bijak, maka ia akan memanfaatkan teknologi tersebut secara baik. Namun, jika user tidak bertanggung jawab, maka kemajuan teknologi justru akan melahirkan masalah-masalah baru yang terkadang menabrak aspek aspek moralitas yang selama ini dijaga dan dihormati oleh masyarakat. Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini yang semakin canggih dan realitas keadaan masyarakat menjadi pertimbangan menumbuhkan kembali etika sosial yang ada di Indonesia. Masalah etika sosial yang terwujud dalam kepercayaan, kejujuran, dan nilai-nilai sosialisasi, nilai-nilai keluarga dan nilai-nilai moralitas semakin mengikis mengikuti perkembangan zaman.

  Dengan adanya teknologi komputer telah menciptakan ruang baru yang disebut dengan cyberspace yang merupakan sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru yaitu realitas virtual/virtual reality. Ruang baru yang tercipta tersebut tentunya tidak berdampak baik saja, ada beberapa pihak dari generasi millennial memanfaatkan untuk melakukan suatu kejahatan yang dikenal dengan kejahatan siber (cybercrime). Cybercrime sendiri merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer sebagai sarana atau alat dengan menjadikan komputer sebagai obyek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak dengan merugikan pihak lain. Cybercrime yang dipicu oleh perkembangan teknologi ini menjadi salah satu indikator terbesar penyebab degradasi moral yang dihadapi generasi bangsa kini.

   Degradasi moral menjadi salah satu fenomena yang sangat krusial dalam kehidupan karena bersinggungan secara langsung dengan sosial masyarakat, sehingga dampak yang akan muncul secara otomatis akan mempengaruhi kondisi sosial masyarakat. Degradasi sendiri berarti kemunduran, kemerosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti. Dari dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa moral adalah fenomena kemerosotan atas budi pekerti atau akhlak seorang maupun sekelompok orang. Dalam segala aspek moral, terjadi kemerosotan mulai dari tutur kata, cara berpakaian, dan lain-lain. Salah satu fenomena yang mengindikasikan terjadinya degradasi moral adalah penyebaran informasi tidak benar secara cepat kepada masyarakat.

   Degradasi moral memiliki akibat yang tidak hanya berdampak pada individu, namun kelompok sosial. Menurut Lickona (2013) terdapat 10 gejala degradasi moral yang mencakup kejahatan, tindakan yang tidak sportif, pencurian, pelanggaran aturan, tawuran, tidak menghargai orang lain, perusakan diri, keinginan seksual diluar nikah, penggunaan bahasa kotor serta penggunaan narkoba. Moralitas yang merosot bahkan menghilang dalam individu dapat menimbulkan kerusakan bagi diri sendiri dan sosial maupun lingkungan sekitar. Tingkat kriminalitas akan menjadi sangat tinggi dan lebih ekstrim lagi, degradasi sosial dapat membawa kekacauan hingga kehancuran sebuah kelompok bangsa bahkan Negara karena batasan-batasan moral telah hilang, sehingga perbuatan individu ataupun kelompok masyarakat akan jauh dari cita-cita dan tujuan bangsa. Fenomena empirik degradasi sosial dapat dilihat dari tingkat kenakalan remaja, cyberbulliying, arogansi, judi online, whitecollar crime, dan kriminalitas yang semakin tinggi oleh generasi muda bangsa.

   Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dimana seorang anak akan mendapatkan pembelajaran moril pertama kali, sehingga pola asuh dan pendidikan akhlak serta penanaman nilai spiritual perlu gencar diterapkan sebagai strategi fungsional integral dan progresif. Apabila seseorang memiliki cukup pengetahuan baik pengetahuan formal dan terutama pengetahuan akhlak, maka hal tersebut dapat menjadi acuan dalam penggunaan media sosial yang bijak. Selain itu, baik pemerintah dan keluarga juga dapat mengambil peran dalam mencegah dan menanggulangi degradasi moralitas dengan melakukan pengawasan terhadap penggunaan media sosial, khususnya terhadap anak. Langkah preventif juga dapat diambil oleh pemerintah melalui perumusan berbagai peraturan dan kebijakan untuk sanksi atas setiap tindakan immoral.

Tuesday, June 7, 2022

Waralaba Memiliki Karakteristik, Apa Saja Itu?

Waralaba memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

  1. Miliki catatan keuangan

Dengan memiliki catatan keuangan yang rapi, akan mudah untuk mengetahui perkembangan bisnis yang dijalankan dari waktu ke waktu.

  1. Miliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang jelas.

Tetapkan SOP sebagai pedoman dan semua keinginan karyawan dalam menjalankan fungsi masing-masing. Dengan SOP yang jelas, bisnis yang dijalankan akan memiliki standar kualitas yang sama antara waralaba yang dijalankan dengan waralaba lainnya dari standar produk hingga kualitas layanannya.

  1. Miliki kesinambungan antar franchise.

Hal tersebut dilakukan karena walaupun bisnis dijalankan oleh pemilik dan badan usaha yang berbeda-beda, namun konsumen tetap melihat merek yang sama. Oleh karenanya, penting untuk memiliki standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi, peralatan dapur, seragam karyawan, dan hal-hal lainnya yang tidak dari franchise lainnya dengan merek yang sama.

Keuntungan dari waralaba: 

Memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemilik usaha kecil. … Bisnis waralaba sering kali memiliki reputasi dan citra yang mapan, manajemen dan praktik kerja yang terbukti, akses ke iklan nasional, dan dukungan ketenagakerjaan yang berkelanjutan. Demikian penjelasan dari saya tentang Waralaba semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Apa Saja Jenis waralaba?

Jenis Waralaba:

  1. Produk yang Ditawarkan dan Asal Waralaba. Biasanya jenis waralaba ini memiliki sistem operasional yang jelas, dan dari merek perusahaan yang banyak dikenal dan diterima di seluruh dunia. Biasanya jenis waralaba ini masuk dalam kategori pilihan investasi untuk orang yang ingin menjadi pengusaha dengan cepat tetapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang awal dan pemilik usaha waralaba.
  2. Waralaba produk, yaitu suatu bentuk waralaba dimana penerima waralaba hanya bertindak mendistribusikan saja produk dari mitranya dengan perusahaan. Misalnya : penjual bahan bakar Shell atau British Petroleum.
  3. Processing franchise or manufacturing franchise, yaitu suatu bentuk waralaba di mana franchisor memiliki hanya peranan memberi know-how, dari suatu proses produksi. Misalnya : minuman Coca Cola atau Fanta.
  4. Format bisnis atau waralaba sistem, yaitu suatu bentuk waralaba di mana pemilik waralaba sudah memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket kepada konsumen.

Waralaba Format Bisnis.

Waralaba format bisnis ini terdiri dari :

  1. Konsep bisnis yang menyeluruh dari pemberi waralaba.
  2. Adanya proses asal dan pelatihan di seluruh aspek pengelolaan bisnis, sesuai dengan konsep pember saya waralaba.
  3. Miliki ciri khas yang menarik dan Hal penting yang harus diciptakan adalah menciptakan sesuatu yang baru dan unik.

 Definisi Waralaba

Pengertian Franchise Dalam bahasa Inggris, arti franchise berasal dari kata franchising. Singkatnya, waralaba berarti hak atau kebebasan. Dalam arti luas, itu didefinisikan sebagai hak antara pemilik merek suatu produk dan pengguna merek. Dalam bahasa yang lebih umum, waralaba juga dapat diartikan sebagai usaha kemitraan.

Hak ini berupa kebebasan menggunakan merek, produknya, hingga sistem operasionalnya untuk jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, antara pemilik merek dan pengguna merek ada hubungan bisnis tertentu. Dalam waralaba, franchisor sering disebut sebagai franchisor. Sedangkan sekutu yang menerima waralaba disebut franchise.

Perjanjian Waralaba Agar hak dan kewajiban antara pemilik merek atau produk dan pengguna merek atau produk dapat diketahui dengan baik, maka perlu dibuat perjanjian waralaba. Sebelum menjelaskan lebih lanjut hal-hal apa saja yang perlu ditulis dalam perjanjian waralaba, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang syarat-syarat hukum suatu perjanjian.

Syarat-Syarat Perjanjian Yang Sah

Ada kesepakatan

  1. Masing-masing pihak memiliki kompetensi untuk membuat kesepakatan
  2. Hal-hal yang dibicarakan dalam perjanjian harus jelas
  3. Tidak boleh bertentangan dengan hukum dan  norma
  4. Dalam perjanjian waralaba sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
  5. Nama dan alamat franchisor dan franchisee. Dalam hal ini, nama dan alamat lengkap harus ditulis.
  6. Hak kekayaan intelektual. Hak kekayaan intelektual apa yang diberikan franchisor kepada franchisee. Hak kekayaan intelektual meliputi: merek, desain, logo, bumbu, sistem manajemen, desain outlet, dan sebagainya.
  7. Harga kemitraan yang ditawarkan oleh franchisor kepada franchisee. Selain itu, pemberian royalti kepada franchisor kepada franchisee, lengkap dengan prosedurnya.
  8. Aktivitas bisnis. Bisnis franchise apa yang dijalankan? Apakah itu pelayanan, kuliner, pendidikan atau lainnya.
  9. Fasilitas yang disediakan. Bisa dalam bentuk pembinaan, pelatihan, perawatan peralatan, dan sebagainya.
  10. Daerah bisnis. Apakah hanya diperbolehkan di Jawa, misalnya. Atau bisa diperluas ke luar Jawa.
  11. Periode kerjasama. Termasuk tata cara perpanjangan usaha, sampai dengan pemutusan perjanjian usaha.

Contoh Bisnis Franchise yang Sukses di Indonesia Bisnis Franchise yang disusun dengan baik dan menguntungkan semakin diminati. Pada tahun 2019 franchise minuman menjadi yang paling laris. Nah, berikut beberapa franchise apa saja yang memiliki prospek cerah untuk dijalankan di tahun 2021.

Beberapa franchise yang menjanjikan di tahun 2021:

Toko online Berbisnis dengan toko online sangat menjanjikan, apalagi di masa pandemi. Orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk beraktivitas, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Waralaba toko online pilihan adalah yang menjual kebutuhan sehari-hari, seperti supermarket online.

Jasa pengiriman Ekspedisi atau jasa pengiriman juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya toko online. Ini sangat masuk akal. Karena barang dari toko online yang dipesan pembeli, bisa sampai ke tangan pembeli berkat jasa ekspedisi.

Bahan herbal Bahan alami dari bahan herbal sangat bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ini tentu bagus, apalagi di masa pandemi Covid-19. Itu saja yang bisa saya berikan tentang pengertian waralaba, perjanjian waralaba hingga bisnis waralaba yang menjanjikan. Semoga menambah wawasan anda tentang waralaba.Waralaba secara umum dapat didefinisikan sebagai hubungan bisnis yang terjalin antara pemilik usaha, produk, dan sistem operasional dengan pihak lain dalam bentuk pemberian lisensi untuk menggunakan merek, produk, dan penggandaan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha atas suatu sistem usaha yang bersifat usaha dalam rangka .

Pihak berdasarkan perjanjian waralaba

Pada prinsipnya, waralaba adalah lisensi kontraktual yang diberikan oleh pemberi waralaba (pemilik bisnis) kepada penerima waralaba (orang atau badan usaha yang diberikan hak atau lisensi atau lisensi). oleh franchisor) yang pada berisikan :

Pihak pemberi waralaba

Mewajibkan pihak franchisee untuk membayar secara berkala kepada franchisor jumlah uang sebagai ketidakseimbangan penyediaan barang dan jasa oleh pihak franchisor.

Cara Kerja Marketing dan Advertising

 Cara Kerja Marketing untuk Bisnis

Untuk menyusun strategi pemasaran, Anda membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sebab Anda harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar yang baik dapat berdampak pada kampanye promosi yang sukses. Karena, hasil riset pasar dapat membantu Anda mengidentifikasi target pasar, serta meningkatkan minat beli calon pelanggan baru. Dengan demikian, Anda tidak hanya mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan konsumen Anda, tetapi juga mengukur potensi persaingan serta tren pasar.

Agar produk Anda tidak kalah saing dipasaran, Anda perlu menyiapkannya sedemikian rupa dengan menonjolkan keunikan produk. Hal ini dapat membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain, yang dikenal sebagai Unique Selling Proposition (USP). Selanjutnya, peran USP adalah sebagai panduan yang akan memudahkan Anda dalam mengembangkan strategi pemasaran.

Anda perlu memahami calon konsumen Anda, dan apa yang ingin mereka dapatkan dari produk atau layanan yang Anda berikan. Sehingga, Anda memiliki preferensi dalam melakukan branding dan melakukan komunikasi pemasaran. Menentukan elemen branding seperti desain logo harus memiliki keselarasan dengan siapa target pasar Anda. Selanjutnya, Anda dapat mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan promosi.

Untuk itu, pemasaran selalu berfokus pada strategi penjualan, mengamati perilaku konsumen lewat berbagai cara. Misalnya, melalui survey dan pembagian kuesioner, mengamati online behavior mereka, atau berinteraksi tatap muka secara langsung dengan konsumen. Pembagian strategi dalam pemasaran bisa dilakukan dalam empat tahap yang sering dikenal dengan istilah 4P yaitu product, price, place dan promotion.

Cara Kerja Advertising untuk Tingkatkan Penjualan

Periklanan adalah salah satu faktor pendukung pemasaran, dengan menciptakan eksposur yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan. Ini menghasilkan rasa ingin tahu di benak target pasar, menyebabkan terjadinya pembelian, yang mendukung keseluruhan rencana pemasaran.

Advertising atau periklanan dipahami sebagai faktor pendukung dari suatu pemasaran yang dijalankan. Jika Anda telah berhasil menganalisa siapa target pasar, Anda harus menemukan cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka. Rencana pemasaran Anda harus meliputi strategi untuk memposisikan diri Anda seoptimal mungkin di pasar yang sangat luas.

Melalui iklan, Anda bisa melakukan upaya untuk membangun trust calon customer potensial yaitu meyakinkan mereka bahwa Anda memiliki produk yang baik dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Selanjutnya, Anda harus mengkomunikasikan produk tersebut kepada mereka untuk mempengaruhi perilaku mereka, agar terdorong membeli. Dalam mencapai terwujudnya upaya tersebut, advertising atau periklanan harus strategis dan fokus terhadap posisi mereka pada media kreatif.

Itulah penjelasan tentang marketing dan advertising serta cara kerjanya. Selain itu, masih banyak upaya yang harus Anda lakukan untuk terus memperluas pasar serta meningkatkatkan penjualan, salah satunya dengan menggunakan sistem payment gateway.

Perbedaan Marketing vs Advertising

    Dalam dunia bisnis baik dalam penjualan produk barang maupun jasa, Anda tidak terlepas dari peran marketing (pemasaran) dan advertising (periklanan). Peran keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan penjualan. Namun bagaimana perusahaan menjalankan keduanya untuk mencapai kesuksesan?

    Marketing atau pemasaran lebih sering dikenal sebagai aktivitas dan proses dalam membuat pesan komunikasi terkait penawaran atas suatu produk kepada masyarakat secara luas. Secara sederhana, marketing dapat dipahami sebagai perencanaan, pelaksanaan, serta analisis dalam aktivitas usaha yang bertujuan mendatangkan penjualan.

    Sedangkan advertising atau periklanan merupakan kegiatan yang dapat menarik perhatian konsumen melalui jasa penyedia informasi atau platform berbayar. Dengan demikian, konsumen akan menerima informasi terkait produk dan layanan bisnis yang dipromosikan. 

Kesalahan Content Marketing yang Harus Anda Hindari

 Berikut adalah 9 kesalahan dalam content marketing yang harus Anda hindari.

  • Penulisan yang Tidak Spesifik

Beberapa orang menganggap bahwa konten yang baik adalah konten yang bervariasi. Tidak salah memang, namun jika digunakan untuk strategi content marketing maka itu kurang tepat bahkan perlu Anda hindari.

Konten yang bervariasi tidaklah terlihat menarik justru membuat para audience tidak setia.

Coba perhatikan setiap menitnya banyak content marketing yang diterbitkan di internet. Jika konten yang Anda posting tidak spesifik dan tidak memberikan ciri khas maka Anda dapat kehilangan pembaca.

Oleh karena itu, tulis lah atau buatlah konten yang spesifik menjadikan ciri khas bisnis Anda. Selain itu, pastikan konten yang di posting dapat menarik pembaca yang banyak.

  • Mementingkan Kuantitas Bukan Kualitas

Kesalahan kedua dalam content marketing yang perlu Anda hindari adalah mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas.

Daripada Anda membuat konten banyak tetapi isinya hanya itu-itu saja, sebaiknya membuat konten tidak terlalu banyak tetapi berkualitas.

Akan lebih sempurna jika Anda membuat content marketing yang banyak dan berkualitas.

Tidak perlu banyak asalkan konsisten sebenarnya sudah cukup.

Untuk memudahkan Anda, buatlah jadwal untuk melakukan postingan sekaligus tema tulisan yang akan dibahas. Ingat, membuat konten yang berkualitas akan lebih baik untuk strategi jangka panjang bisnis Anda.

  • Mengincar Agar Viral

Menurut Chad Pollitt “tidak ada orang yang bisa membuat apapun viral”. Maka dari itu janganlah mengincar agar konten Anda menjadi viral. Menjadi viral mungkin berhasil tapi mungkin juga tidak.

Apalagi jika konten Anda viral bukan karena hal yang baik. Konten yang viral biasanya karena faktor keberuntungan yang “pas” saja. Selain itu konten yang viral umumnya tidak akan viral selamanya, ia ada jangka waktu tertentu.

Jadi hindari membuat konten dengan tujuan viral tetapi buatlah konten dengan tujuan yang baik, yang bermanfaat. Itu akan lebih terkenang bagi pembaca.

  • Tidak Menerapkan SEO

SEO atau Search Engine Optimalization berguna untuk mengoptimasi mesin pencari agar konten yang Anda terbitkan dapat muncul pada halaman pertama google dengan kata kunci yang ditargetkan.

Para pemula umumnya tidak menerapkan tekmik SEO Marketing dalam postingan konten nya sehingga artikel ada di belakang dan tidak terbaca banyak pengunjung.

Untuk menerapkan SEO ini, sebaiknya Anda melakukan riset terhadap kata kunci terlebih dahulu sebelum membuat konten nya. Dengan begitu konten yang di posting berkualitas dan banyak di cari.

  • Tidak Menggunakan Gambar yang Relevan

Kesalahan lain yang sering dilakukan yakni mencantumkan gambar yang tidak relevan. Seperti yang diketahui bahwa gambar yang menarik dapat menjadi strategi agar postingan Anda banyak dilihat audience.

Namun, Anda juga harus memerhatikan gambar yang akan diposting. Gambar yang tidak relevan dengan topik akan membuat konsumen Anda malas membacanya.

Jadi sertakanlah gambar pada setiap postingan yang menarik.  Pastikan juga gambar yang Anda sebarkan juga sesuai dengan topik atau captionnya.

Dengan demikian pengunjung yang melihat gambar merasa tertarik dan mau membagikan artikel ke social media lainnya.

  • Terlalu Banyak Konten Promosi

Beberapa orang yang online tidak suka dengan konten-konten promosi karena dianggap mengganggu. Mereka biasanya mencari sesuatu yang bermanfaat, menarik, dan menghibur.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan membuat konten promosi dalam akun Anda. Terlebih konten promosi yang ada secara gamblang membahas jual-belinya.

Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mencantumkan content promosi ya. Anda dapat mencantumkan content promosi dengan beberapa ketentuan, seperti: jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak sering, promosi dilakukan secara kreatif dan menarik, berilah gambar atau visual di luar topik utama blog, dan lain sebagainya.

  • Mengabaikan Artikel Lama

Biasanya para content creator melupakan content yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Padahal menurut Andy Crestodina dari Orbit Media, artikel lama bisa memberikan hasil yang lebih baik daripada artikel baru.

Meskipun tidak semua artikel lama seperti itu tetapi tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi artikel atau postingan lama sekali-kali.

Cara lain agar Anda tidak mengabaikan postingan lama yakni dengan menyelipkan link artikel lama pada artikel baru Anda. Jika tidak, Anda dapat memberi update dan meng-“up” (menyundul) artikel jika keadaan atau situasinya sesuai dan mendukung.

  • Tidak Memikirkan Audience

Ingatlah tujuan dari content marketing yaitu menarik perhatian audience sehingga mereka mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Oleh karena itu penting untuk Anda memikirkan audience. Produk atau jasa yang ditawarkan tentu saja yang pembeli/calon pembeli butuhkan dan inginkan maka buatlah content yang sesuai dengan mereka.

Mungkin artikel postingan Anda menurut Anda sudah bagus dan sangat Anda sukai tetapi bagaimana dengan audience?

Maka janganlah menulis untuk diri sendiri, susunlah strategi pemasaran berdasarkan riset atau keinginan pembeli dan calon pembeli.

  • Meremehkan Email

Dalam dunia marketing terkadang email diremehkan. Sebenarnya melalui email Anda dapat melakukan segmentasi audience. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui kebutuhan dan kesulitan mereka.

Melalui email marketing, Anda dapat mengetahui pembeli yang loyal. Oleh karena itu berikan perhatian pada para subscriber email.

Melakukan strategi Content Marketing untuk bisnis kecil adalah salah satu opsi upaya pemasaran yang patut dicoba.

Untuk memastikan Pemasaran Konten Anda membuahkan hasil, buatlah  konten yang tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga membantu Anda mempertahankannya.

Namun, pencatatan dan pelaporan segala transaksi bisnis kecil Anda juga tidak kalah penting dari strategi Content Marketing. 

Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...