Friday, February 25, 2022

Segmentasi pasar: Pengertian, manfaat

 Apa itu segmentasi pasar?

Dilansir dari investopedia.com, segmentasi pasar adalah istilah pemasaran yang mengacu pada proses penggabungan pelanggan ke dalam kelompok atau segmen tertentu berdasarkan pola perilaku dan konsumsi yang sama. Segmentasi pasar dapat dilakukan untuk konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian sebelumnya maupun kepada calon konsumen potensial.

Kenapa perlu menentukan segmentasi pasar untuk bisnis?

Bagi perusahaan, segmentasi pasar dapat membantu mereka mengidentifikasi pasar yang tepat untuk produk atau layanan yang dimiliki. Segmentasi pasar juga memungkinkan perusahaan untuk belajar tentang pelanggan mereka. Perusahaan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan atau keinginan pelanggan dan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

Bagi marketer, segmentasi pasar memudahkan mereka dalam membuat perencanaan kampanye karena perusahaan sudah memfokuskan sasaran pada kelompok pelanggan tertentu. Segmentasi pasar juga membantu marketer lebih efisien dalam penggunaan waktu, uang, dan sumber daya lainnya. 

Manfaat segmentasi pasar

Segmentasi pasar memudahkan tim pemasaran untuk mengembangkan kampanye serta menyusun rencana pemasaran yang tertarget dan efektif. Berikut adalah beberapa manfaat segmentasi pasar dilansir dari imsmarketing.ie dan yieldify.com.

    • Memfokuskan perusahaan pada kelompok pelanggan tertentu.
    • Semakin memahami kebutuhan atau keinginan pelanggan.
    • Peningkatan daya saing pasar.
    • Perluasan jangkauan pasar.
    • Menargetkan pelanggan melalui komunikasi yang spesifik.
    • Mengidentifikasi strategi pemasaran yang lebih efektif.
    • Mengefisienkan anggaran pemasaran.
    • Mendatangkan lebih banyak prospek dari calon pelanggan.
    • Peningkatan retensi pelanggan.
    • Menjadi pembeda dari brand yang lain.

Fungsi Manajemen Keuangan, Pengertian, dan Tujuannya

 Fungsi manajemen keuangan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Pasalnya, adanya sebuah pengaturan akan membuat segalanya jadi teratur dan berjalan sesuai yang diharapkan.

Apa itu manajemen keuangan? 

Secara garis besar, manajemen keuangan adalah proses kegiatan merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan keuangan, seperti pengadaan dan pemanfaatan dana perusahaan. Seluruh kegiatan tersebut diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen umum untuk sumber daya keuangan perusahaan. 

Kegiatan atau aktivitas perusahaan diawasi oleh manajemen keuangan. Sebab, mereka bertugas untuk mengelola pendanaan modal kerja, menggunakannya, mengalokasikan, dan mengelola aset tersebut untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Boleh dikatakan manajemen keuangan adalah kendaraan penting untuk perusahaan mencapai tujuan finansialnya. 

Tidak hanya fokus pada keuangan perusahaan, manajemen keuangan juga sumber daya manusia (SDM) perusahaan yang menjalankan keuangan. Selain itu, fungsi manajemen keuangan adalah untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar operasional prosedur.  

Tujuan manajemen keuangan 

Setelah mengetahui pentingnya manajemen keuangan sebuah perusahaan, selanjutnya kamu perlu mengetahui tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan. Dengan begitu, kamu dapat lebih memahami tugasnya dalam sebuah perusahaan.   

Segala hal tujuan manajemen keuangan berkaitan dengan pengendalian keuangan, pengadaan, hingga alokasi. Apa saja itu? Berikut rinciannya: 

  • Memaksimalkan keuntungan 

Menekan biaya adalah salah satu tugas manajemen keuangan. Apabila hal tersebut berhasil dan pendapatan bisa dimaksimalkan, efektivitas dan efisiensi akan tercapai. Di sinilah manajemen keuangan sangat berperan penting dalam merencanakan arus kas serta laba perusahaan.  Segala keputusan pembagian keuntungan juga diatur oleh manajemen keuangan. Pembagian laba kepada pemegang saham, pemberian bonus kepada karyawan, laba ditahan, penggunaan ekspansi atau inovasi, dan masih banyak lainnya juga diatur oleh manajemen keuangan.   

  • Ketersediaan dana

Divisi manajemen keuangan biasanya membuat estimasi kebutuhan modal perusahaan. Hasil dari estimasi tersebut adalah sejumlah biaya dan keuntungan yang berjalan dalam satu periode atau program jangka pendek atau jangka panjang. 

Estimasi tersebut berguna untuk memprediksi pendapatan perusahaan yang akan diterima di masa depan. Termasuk juga estimasi ekuitas utang jangka pendek dan jangka panjang. 

  • Pengawasan

Manajemen keuangan tidak hanya melakukan perencanaan, pengadaan, dan pemanfaatan dana, tetapi juga mengontrolnya. Maka dari itu, tugas manajemen keuangan juga berkaitan erat dengan analisis rasio, peramalan keuangan, pengendalian biaya, dan laba. 

Hasil dari pengawasan adalah evaluasi yang menjadi bahan perencanaan di masa depan. Pengawasan ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan perusahaan berjalan sesuai dengan sistem yang berlaku dalam perusahaan.  

  • Pengembalian kepada pemegang saham 

Setiap perusahaan yang beroperasi tentu selalu memiliki pemodal atau pemegang saham yang mendanai aktivitas atau operasionalnya. Setelah mendapatkan dana, tentu perusahaan berkewajiban untuk mengembalikannya.

Sumber dana yang diterima perusahaan bisa berupa modal langsung secara tunai, pinjaman dari bank atau lembaga keuangan, penerbitan saham, surat utang, dan masih banyak lagi. Berapa dana yang dikembalikan tergantung pada keuntungan dan kerugian yang dialami perusahaan pada periode tertentu.

  • Keamanan investasi 

Untuk mengelola aset dan investasi perusahaan, manajemen keuangan bertugas harus memastikan apakah alokasi dana ke dalam usaha terbilang menguntungkan. Hal tersebut juga dilakukan untuk memastikan keamanan berinvestasi dan perolehan return secara reguler.

Untuk kepastiaan keamanan dalam berinvestasi perusahaan, manajemen keuangan harus memeriksa data setiap saat. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi penyelewengan atau kerugian yang dialami ketika proses investasi tersebut dilakukan.

Fungsi manajemen keuangan 

Sampailah kita pada fungsi manajemen keuangan. Tentu dari uraian sebelumnya, kita sudah dapat mendapat gambaran tentang fungsi manajemen keuangan. Karena tugas manajemen keuangan telah menjelaskan fungsinya juga.   

Meski begitu terdapat perbedaan antara tujuan dan fungsi manajemen keuangan tersebut. Untuk mengetahuinya lebih detail, yuk simak fungsi manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.   

  • Perencanaan 

Sebuah perusahaan akan dibangun oleh sejumlah rencana yang digagas dan dijalankan oleh para pemimpinnya. Nah, dalam pembuatan perencanaan tersebut ada peran manajemen keuangan di dalamnya. 

Fungsi manajemen keuangan adalah membuat estimasi yang berkenaan dengan kebutuhan modal perusahaan. Selanjutnya, biaya dan keuntungan yang telah ditentukan dan dijalankan masing-masing divisi akan dipantau oleh manajemen keuangan. Maka dari itu, sejak awal peran dan fungsi manajemen keuangan sangatlah diperlukan.

  • Anggaran

Segala hal yang berurusan dengan keuangan tentu menjadi tanggung jawab dari manajemen keuangan. Oleh karena itu, fungsi manajemen keuangan dalam urusan anggaran sangatlah penting. Perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran biaya juga harus dipastikan secara efisien. Dengan begitu, dana yang dimiliki oleh perusahaan dapat dimaksimalkan dengan baik.

  • Kontrol 

Pengendalian keuangan menjadi tanggung jawab manajemen keuangan ketika berbagai aktivitas di dalam manajemen keuangan mulai berjalan. Kontrol yang dilakukan ini menjadi bagian dari fungsi manajemen keuangan, supaya segala hal dapat berjalan sesuai rencana. 

Kalaupun terjadi perbedaan atau perubahan dalam perjalanan tersebut, semua tetap dapat dikendalikan dengan baik. Sehingga di masa mendatang tidak terjadi persoalan yang bisa berakibat fatal pada perusahaan.

  • Auditing

Fungsi manajemen keuangan lainnya adalah melakukan audit internal. Dengan dilaksanakannya audit, manajemen keuangan telah menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara perusahaan. Auditing juga dilakukan untuk memastikan operasional atau penyelenggaraan yang dilakukan tidak terjadi penyimpangan. 

Audit yang dilakukan juga harus menggunakan standar akuntansi yang telah ditetapkan. Tahapan auditing yang dilakukan antara lain menganalisis, menilai, meninjau ulang, dan menimbang hasil kerja setiap divisi terkait dan perusahaan. Kemudian, manajemen keuangan akan membandingkannya dengan berbagai standar yang telah ditentukan oleh perusahaan  

Manajer keuangan: tugas dan perannya dalam perusahaan

Setelah kita mengetahui tentang serba-serbi dan fungsi manajemen keuangan. Selanjutnya, hal yang perlu kita ketahui adalah manajer keuangan yang merupakan sosok sentral dalam menjalankan fungsi manajemen keuangan tersebut.

Tanggung jawab yang besar dalam mengelola keuangan membuat manajer keuangan sebagai salah satu bagian dari top management sebuah perusahaan. 

Tentu berada di posisi tersebut bukan perkara mudah serta membutuhkan kerja keras, energi, dan pengalaman yang mumpuni. Tertarik untuk menempati posisi tersebut? Ketahui dahulu tugas dan perannya dalam perusahaan, sebagai berikut: 

  • Membuat perencanaan keuangan perusahaan secara tahunan .
  • Bekerjasama dengan manajer lain dalam merencanakan, memprediksi, dan mengawasi segala aspek yang ada dalam perusahaan. 
  • Memutuskan rencana dan memantau investasi yang dilakukan perusahaan. 
  • Memastikan perusahaan telah menjalankan segalanya seefisien dan seefektif mungkin.
  • Membuat keputusan terkait pembiayaan yang dilakukan perusahaan.
  • Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan (saham) dan memastikan perusahaan dapat memperdagangkan sahamnya sesuai dengan jalurnya.
  • Menjaga dan memajukan keuangan perusahaan.

Nah, sudah mengetahui tentang fungsi manajemen keuangan. Semoga informasi ini bisa memberikan pengetahuan kepadamu tentang cara mengelola perusahaan dan keuangan dengan baik, ya!

MEDIA PROMOSI

 A. Apa Pengertian Media Promosi ?

Yang dimaksud dengan media promosi adalah cara yang dilakukan oleh pembisnis dalam menyampaikan, menyebarkan, dan menawarkan produk atau jasa yang dijualnya supaya calon konsumen tertarik untuk membeli.  Sedangkan promosi bisa diartikan sebagai suatu bentuk dari komunikasi pemasaran, yang beratri segala aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi yang dapat mempengaruhi ataupun membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan sehingga meningkatkan pemasaran dan membuat pembeli loyal terhadap produk yang dibelinya.

B. Tujuan Media Promosi

Dari pengertian media promosi di atas maka kita dapat mengambil kesimpulan tujuannya seperti:

  • Untuk memberikan informasi yang tepat mengenai produk atau jasa yang dijual kepada pasar potensial.
  • Meningkatkan penjualan sehingga laba perusahaan meningkat juga.
  • Mendapatkan konsumen baru dan membuatnya menjadi loyal terhadap produk atau jaya yang dijual.
  • Membangun citra yang baik mengenai produk dan nama perusahaan di mata konsumen.
  • Mengunggulkan produk sendiri sehingga bisa tetap bersaing di pasar dengan produk lain.
  • Untuk menjaga kestabilan penjulan.

C. Fungsi Media Promosi Untuk pemasaran Produk 

1. Pengenalan

Fungsi yang pertama tentunya untuk mengenalkan produk atau jasa yang akan di jual ke pasar mulai dari kegunaannya, keunggulan, harganya dll., sehingga calon pembeli mengatahui informasi produk atau jasa tersebut. Dengan pengenalan produk yang baik maka calon pembeli biasanya akan membandingkan dengan produk saingan lalu akan mengambil kesimpulan produk mana yang lebih baik menurutnya.

2. Penawaran

Fungsi media promosi selanjutnya yaitu untuk menawarkan dan membujuk calon konsumen sehingga dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut. Lakuakan penawaran yang baik dengan memberikan informasi yang jelas mengenai harga hingga keunggulan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu tawarkan kepada konsumen yang memang membutuhkan produk atau jasa tersebut sehingga banyak yang tertarik membelinya. Misal produsen properti membuat perumahan untuk kalangan menengah ke atas, maka harus di tawarkan juga kepada masyarakat dengan perekonomian menengah ke atas jangan ditawarkan ke menengah ke bawah.

3. Penjagaan Konsumen

Media promosi juga berfungsi untuk menjaga konsumen supaya tetap loyal terhadap produk yang di belinya sehingga melakukan pembelian secara berkelanjutan, tentunya hal ini harus dibarengi juga dengan pelayanan yang dilakukan perusahaan kepada konsumen tersebut. Misalnya kita sudah merasa puas dengan menggunakan Smartphone merek Samsung maka perusahaan harus memberikan service yang baik, dan melakukan promosi mengani produk-produk terbarunya kepada konsumen melalui media promosi yang ada.

4. Perbaikan

Fungsi media promosi yang terakhir yaitu untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan, jika produk yang sebelumnya dikeluarkan memiliki kekurangan sehingga membuat konsumen kecewa, maka dipromosi selanjutnya dapat di informasikan bahwa produk tersebut telah di sempurnakan sehingga lebih baik dari produk sebelumnya.

Jika produk atau jasa yang dijual dapat diterima dengan baik oleh konsumen tentunya nama perusahaan juga akan semakin terangkat dan terkenal, hal ini akan berguna untuk perkembangan perusahaan.

D. Contoh Media Promosi

Berikut ini beberapa contoh media promosi yang mudah kita temui, antara lain:

1. Internet

Internet dapat menjadi media promosi yang paling gampang digunakan di era serba digital saat ini. Selain tidak terlalu membutuhkan biaya untuk melakukan promosi Internet juga mudah di akses oleh semua orang. Misalnya promosi secara gratis cukup mengunakan akun sosial media yang dimiliki seperti facebook, twitter, instagram, dll. lalu memasang foto produk yang akan di jual dan disertai caption mengenai produk tersebut. Tapi biasanya menggunakan sosial media ada juga dengan cara / fitur yang berbayar tentunya cara ini memiliki jangkauan calon konsumen yang lebih banyak, ada juga dengan memasarkannya dengan marketplace, atau bisa juga menggunakan jasa promosi yang berbayar di internet.

2. Siaran Televisi

Acara televisi tentunya dapat menarik banyak orang sehingga dapat digunakan sebagai media promosi melalui iklan yang ditayangkan di sela-sela acara. Siaran televisi banyak dilihat oleh banyak orang itulah kenapa untuk melakukan promosi di siaran televisi membutuhkan banyak biaya.

3. Siaran Radio

Contoh media promosi selanjutnya yaitu dengan siaran radio. Dalam melakukan promosi melalui siaran radio menggunakan suara yang dibuat semenarik mungkin atau menggunakan kata-kata yang lucu sehingga orang yang mendengarnya tertarik dengan produk atau jasa yang di jual.

4. Brosur

Contoh media promosi selanjutnya brosur, merupakan media promosi yang dilakukan dengan membagikan kertas yang telah di cetak dalam jumlah banyak kepada orang-orang. Dalam membuat brosur harus semenarik mungkin dan sertakan informasi mengenai produk atau jasa yang di jual secara jelas supaya terlihat menarik. Brosur juga berguna untuk mempromosikan suatu acara yang akan dilaksanakan, sehingga membuat orang-orang tertarik untuk mengunjungi acara tersebut. >>Lebih Lengkap Baca: Pengertian Brosur Dan Fungsinya

5. Poster

Selain brosur, contoh media promosi selanjutnya yaitu poster yang banyak di temukan di tempat-tempat umum yang dilalui banyak orang. Poster biasanya berbentuk kertas yang berukuran cukup besar, didalamnya terdapat gambar dan tulisan yang di buat semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian orang-orang untuk melihat dan membacanya.

6. Papan Reklame

Papan reklame / billboard merupakan bentuk promosi menggunakan layar berukuran besar yang ditempatkan di luar ruangan. Bisa dikatakan juga papan reklame berupa poster dalam bentuk besar yang diletakan cukup tinggi di tempat stategis yang dilalui banyak orang. Papan reklame saat ini terbuat dari logam, fiberglass, plastik, dll.

7. Spanduk

Bisanya spanduk digunakan oleh perusahaan untuk mengenalkan produk maupun jasa yang dijualnya dengan cara ditempatkan pada tepi-tepi jalan raya atau toko pinggir jalan. Spanduk banyak sekali diminati karena pembuatannya lebih cepat, harganya cukup murah dan lebih efektif dalam memasarkan produk. Spanduk umumnya terbuat dari kain yang disablon sedemikian rupa, tapi saat ini banyak yang dibuat dengan menggunakan teknik digital printing karena lebih cepat penyelesaiannya. 

Wednesday, February 23, 2022

BISNIS DIGITAL: PENGERTIAN, MODEL, DAN CONTOHNYA

 

Apa Itu Bisnis Digital?

Bisnis digital adalah sebuah proses di mana pelaku usaha mengaplikasikan teknologi ke dalam bisnisnya demi menciptakan inovasi dan model bisnis yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggannya (user experience).

Intinya, pelaku usaha menggunakan bisnis agar tercipta suatu model bisnis yang selain mendatangkan keuntungan, juga akan membuat pelanggan terkesan.

Itulah mengapa lahir berbagai model bisnis digital yang nantinya dapat diadopsi menjadi berbagai jenis bisnis digital yang sangat menjanjikan.

Maka dari itu, sebelum mengetahui bisnis apa saja yang dapat dikembangkan dengan teknologi ini, akan lebih baik untuk memahami model-model dari bisnis digital.

Model-Model Bisnis Digital

Bisnis digital terbagi dalam beberapa model. Dari model-model tersebut bisa dikembangkan ke dalam jenis bisnis digital yang lebih spesifik.

Kami akan menjelaskannya secara lengkap satu persatu agar memudahkan GudPeople dalam memiliki gambaran seperti apa bisnis digital ini.

1. Model Bisnis Free

Anda menawarkan produk untuk digunakan secara gratis. Namun, pendapatan Anda akan datang dari iklan saja tanpa memerlukan upgrade paket premium.

Biasanya model bisnis digital yang ini menjadikan pengguna sebagai objek yang dijual (dalam hal ini bisa jadi pengambilan data user dan menyesuaikan iklan dari data yang diambil).

Contoh nyata dari bisnis digital dengan model yang gratis ini seperti media sosial Facebook atau Google.

2. Freemium

Freemium adalah gabungan dari kata Free dan Premium. Jadi bisnis ini menggabungkan model free namun menyediakan paket premium untuk pengguna yang ingin upgrade experiencenya.

Biasanya aplikasi atau produk ini dapat digunakan secara gratis dengan jeda iklan di sela-selanya.

Untuk menghilangkan iklan dan menambah fitur yang tidak tersedia di paket gratis, Anda harus membeli paket premium.

Contoh yang menggunakan model bisnis ini adalah Spotify.

3. E-Commerce

Mudah sekali memahami model bisnis yang satu ini. Tidak seperti marketplace, e-commerce memiliki pendekatan satu sisi.

Artinya tidak ada pihak ketiga yang menjual barang melalui platform tersebut. Perusahaan menjual stok mereka sendiri.

Contoh dari e-commerce yang sukses adalah Amazon dan Blibli.

4. Marketplace

Model yang satu ini sangat beken karena menggandeng berbagai pihak untuk meramaikan penjualan di platformnya.

Lain dari e-commerce, model bisnis marketplace memiliki pendekatan secara peer-to-peer atau two-sided.

Bisnis yang seperti ini sudah marak di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, BukaLapak dan lain-lain.

5. On-demand

On-demand adalah sebuah model bisnis di mana perusahaan menawarkan produk virtual untuk dijual dan dapat dimanfaatkan penggunanya dalam rentang waktu tertentu.

Contoh dari model bisnis ini adalah Apple TV+, Amazon Video, Google Play Movies and TV dan lain-lain.

6. Sharing Model

Bisnis dengan model sharing adalah bisnis yang memiliki layanan atau menyediakan layanan agar suatu produk bisa dipakai bersama.

Bisnis ini seperti Airbnb atau bisnis penyewaan yang bisa Anda pesan melalui aplikasi.

7. Ecosystem

Bisnis digital dengan model ecosystem sangat menguntungkan.

Bisnis ini menyediakan berbagai layanan untuk digunakan oleh pengguna dan semuanya dapat terhubung menjadi satu dan membangun sebuah ekosistem yang canggih.

Contoh perusahaan yang sudah melakukan ini adalah Amazon, Google, Tesla, Apple, Xiaomi dan lain-lain.

8. Subscription atau Berlangganan

Bisnis ini menawarkan biaya berlangganan untuk menikmati seluruh kontennya dengan fitur tertentu dalam waktu yang sudah ditetapkan.

Netflix adalah salah satu contoh perusahaan yang menggunakan model bisnis berlangganan atau subscription.

Selain itu ada juga Microsoft dan perusahaan software lainnya yang mengaplikasikan metode yang satu ini.

9. Open-source

Bagi para developer dan tech-savvy mungkin istilah ini sangatlah umum.

Sesuai dengan namanya, model bisnis digital yang open source menyediakan barangnya secara gratis, digunakan secara gratis bahkan dibangun bersama dengan komunitasnya secara bebas.

Pemasukan utamanya bisa dari sponsorship, royalti dan partnership.

Contoh perusahaan yang mengaplikasikan model ini adalah Linux dan Firefox.

10. Experience

Tesla merupakan salah satu perusahaan yang mengimplementasi model bisnis yang satu ini.

Tujuannya adalah memproduksi barang yang menghadirkan pengalaman baru di sebuah industri yang dahulunya belum memasukkan unsur tech sebagai bagian user experience-nya.

Sekarang Anda sudah memahami model-model apa saja yang ada di bisnis digital. Anda bisa memulainya dengan mengadaptasi salah satu dari beberapa yang sudah diutarakan di atas.

Anda juga bisa mengkombinasikan beberapa model menjadi satu, loh GudPeople!

5+ Contoh Bisnis Digital Menjanjikan untuk Usaha

Nah, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memulai bisnis digital sendiri dengan mengimplementasikan model-model yang sudah disebutkan.

Contoh-contoh bisnis ini adalah:

1. Membuat Website Majalah

Anda bisa menjual majalah dengan sistem model bisnis berlangganan dan membuat website untuk memuat berita premium, menyediakan versi cetak yang disebar melalui nawala berlangganan dan mengumpulkan pelanggan dari website tersebut.

Contoh: The Economist dan Tempo

2. Menjual eBook

Idenya mirip seperti menjual majalah hanya saja Anda tidak perlu menerbitkannya secara triwulan, mingguan dan sebagainya.

Anda bisa menjualnya melalui platform lain, namun tetap membutuhkan website sebagai portofolio dan media promosi.

3. Tutor Online

Anda bisa membuat website Anda sendiri atau menggunakan sosial media. Membuat aplikasi tutor online? Itu juga ide yang bagus!

Untuk bisnis ini, Anda bisa mengadopsi model subscription atau on-demand seperti Fiverr.

4. Event Organiser/Wedding Planner

Menggunakan teknologi AI atau AR, aplikasi dan semacamnya bisa membuat acara yang disusun menjadi lebih fleksibel dan menarik.

Anda bisa menjadi konsultan yang handal dan presisi dengan mengombinasikan ide sekaligus teknologi.

5. Online Retail

Menjual baju secara online atau memuat toko online Anda sendiri sangatlah mungkin dilakukan.

6. SEO Analyst/SEO Specialist

Menjadi konsultan di bagian SEO website sangat menggiurkan! Anda bisa melakukan bisnis digital satu ini tanpa khawatira akan kehabisan pasar.

Selama internet masih ada, SEO specialist akan selalu dibutuhkan.


Tuesday, February 22, 2022

CARA MENGELOLA KEUANGAN USAHA

 

1. Pisahkan Keuangan Usaha

Hal utama yang wajib kamu lakukan adalah memisahkan antara keuangan usaha dengan pribadi. Caranya mudah, buatlah rekening yang berbeda antara kebutuhan pribadi dengan kebutuhan bisnis. 

Pemisahan rekening tersebut dilakukan supaya keuangan di dua sektor berbeda ini tidak tercampur. Permasalahan mungkin belum dirasakan saat awal memulai bisnis. Ketika bisnis sudah mulai berjalan lalu banyak transaksi masuk dan keluar, kamu akan merasa kebingungan. 

Risiko terbesarnya adalah uang untuk bisnis bisa saja terpakai untuk kebutuhan pribadi. Hal sebaliknya juga dapat terjadi, uang pribadi mungkin akan habis karena terpakai untuk modal bisnis tanpa disadari. 

Sebenarnya, keuntungan dari bisnis dapat kamu gunakan untuk keperluan pribadi. Tapi harus dipastikan bahwa uang yang dipakai adalah laba bersih. Meski begitu, bukan berarti kamu dapat menggunakan satu rekening untuk keperluan berbeda.

2. Buat Perencanaan Budget Usaha

Persiapan awal dengan membuat satu rekening khusus usaha sudah dilakukan. Langkah yang berikutnya adalah membuat sebuah budget planning. Gampangnya, kamu harus membuat rencana pengeluaran serta target pemasukan secara terperinci.

Untuk mempermudah, kamu dapat memulainya dari skala yang terkecil lebih dulu, yaitu membuat rencana keuangan harian. Cobalah untuk mempraktikkan rencana tersebut. Jika berjalan dengan baik, buatlah rencana mingguan, bulanan, dan seterusnya.

Kalau usaha kamu sudah berjalan dengan baik dalam waktu lama, kamu dapat membuat rencana keuangan dengan skala lebih besar, yaitu tahunan. 

Perencanaan keuangan atau budget dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan bisnis. Lebih jauh, budget planning juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.


3. Membayar Tagihan Tepat Waktu

Membayar pajak merupakan sebuah kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Sebagai warga negara sekaligus pengusaha, sudah pasti Anda juga memiliki kewajiban ini untuk dipenuhi. Lakukan pelaporan dan pembayaran pajak sesuai aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, jika memiliki pinjaman modal usaha, cicilan, atau tagihan bisnis lainnya, lakukan pembayaran secara tepat waktu. Keterlambatan pembayaran biasanya akan dikenai dengan bunga serta denda, dan ini jelas akan merugikan usaha Anda. 


4. Mencatat Semua Cash Flow

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, penting bagi pemilik usaha mencatat semua cash flow untuk memastikan bahwa usaha tetap berjalan sesuai rencana. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran meski nilainya sangat kecil sekalipun.

Pekerjaan ini memang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Akan sangat berisiko jika pencatatan ini dilakukan secara manual. Sebaiknya, kamu mempersiapkan aplikasi khusus yang dapat membantu melakukan tugas ini.

Belakangan ini banyak bermunculan aplikasi yang membantu para pebisnis untuk mengatur keuangan. Ada aplikasi yang berbayar dan banyak pula yang gratis. Kamu dapat memilih salah satunya.

5. Menghitung Untung Rugi dengan Jelas

Langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya akan memudahkan kamu di langkah keempat. Uang untuk usaha sudah terpusat di satu rekening, otomatis seluruh transaksi dalam rekening tersebut sudah pasti berhubungan dengan bisnis. Kamu tak perlu lagi memusingkannya.

Selanjutnya, mencatat seluruh cash flow akan memudahkan kamu menghitung total uang yang masuk dan keluar. Apabila total uang keluar lebih banyak, artinya kamu belum mendapatkan keuntungan dari usaha. Sebaliknya, kamu bisa dibilang mendapatkan keuntungan jika uang yang masuk lebih besar. 

Perlu diingat bahwa perhitungan laba dan rugi harus dilakukan dengan cermat. Meski menggunakan aplikasi, kamu harus memastikan kembali bahwa seluruh unsur pengeluaran dan pemasukan sudah dihitung.


6. Menyiapkan Dana Darurat

Cara mengelola keuangan usaha yang juga tidak kalah penting untuk Anda perhatikan adalah memiliki dana darurat. Fungsi dana darurat ini baru akan terasa ketika bisnis Anda sedang mengalami kejadian yang tak terduga. 

 

Sebagai pengusaha, tentu Anda tidak bisa menebak kapan suatu peristiwa yang merugikan terjadi. Untuk itulah diperlukan dana darurat ini sebagai persiapan sehingga jika sampai terjadi, Anda tak akan menghabiskan modal usaha dan keuntungan yang sudah bisnis Anda kumpulkan dengan susah payah. Lebih baik lagi kalau Anda juga mengalokasikan dana untuk asuransi sebagai tambahan perlindungan yang aman bagi bisnis Anda.

5 Manfaat Business Plan

 Manfaat Business Plan


1. Membantu Permodalan


Tidak mudah merintis usaha baru. Terutama masalah permodalan. Dalam memulai bisnis, Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit. Biasanya masalah seperti terbatasnya modal yang dimiliki yang menghambat dalam memulai bisnis.

Di sinilah bisnis plan memiliki peran yang penting. Anda tak perlu lagi khawatir karena telah membuat rencana bisnis yang detail, rapi dan bagus. Bisnis plan inilah yang dapat Anda gunakan untuk menarik pemilik modal untuk menanamkan modal mereka di bisnis Anda.

Modal juga sangat penting untuk mengembangkan usaha. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha dari segi operasional atau cashflow, Anda bisa mengajukan pinjaman melalui Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.

2. Menjadi Pertimbangan dalam Membuat Keputusan


Bisnis plan yang Anda buat juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Di dalam bisnis plan terdapat target, serta tujuan bisnis seperti target penjualan, posisi keuangan, serta daya tarik produk terhadap konsumen.

Bila ketiga hal diatas masih belum tercapai, Anda harus segera mencari tahu penyebab utamanya. Dan supaya tidak terjadi secara berkelanjutan, maka Anda perlu menindaklanjuti hal tersebut berdasarkan bisnis plan Anda.

3. Mengetahui Tujuan dan Prioritas Bisnis


Adanya bisnis plan dapat membantu Anda untuk lebih fokus mencapai tujuan bisnis. Sehingga Anda akan lebih mengetahui mana yang menjadi prioritas bisnis Anda. Jika terjadi masalah dalam bisnis, maka rencana bisnis akan membantu Anda untuk lebih fokus pada masalah tersebut, lalu mengelompokkannya dan menyelesaikannya berdasarkan prioritas.

4. Membuat Ide-Ide Bisnis Lebih Terencana


Ketika Anda ingin mengembangkan bisnis, bisnis plan dapat menjadi acuan dalam melakukannya. Seperti untuk mengetahui apa yang diproduksi, bagaimana mengelola sumber daya manusia, siapa yang menjadi sasaran produksi, bagaimana sistem pemasaran yang tepat dan apa saja strategi operasional yang harus dijalankan supaya bisnis Anda mencapai kesuksesan.

Ide-ide bisnis inilah yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan produk dengan inovasi yang segar dan kreatif supaya bisnis Anda memiliki produk beragam.

5. Memberi Gambaran pada Konsumen dan Investor


Bisnis plan juga dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk menanam modal di perusahaan Anda. Anda juga akan menjadi lebih peka terhadap produk yang dimiliki. Di saat didapati tingkat penjualan menurun, Anda dapat menemukan solusi untuk memperkenalkan produk ke pihak luar.

Sunday, February 20, 2022

Business Plan: Pengertian, Tujuan

 Business Plan 

Apa yang dimaksud dengan Business Plan?

Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?

Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan unt
uk mencapai tujuan tersebut.

Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  • Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
  • Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
  • Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
  • Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
  • Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
  • Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.


Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...