Wednesday, March 30, 2022

Ide Bisnis Online

  • Pemasaran afiliasi

Pemasaran afiliasi, atau yang disebut juga affiliate marketing, dilakukan dengan menawarkan produk atau layanan mitra dan Anda akan menerima komisi jika berhasil menjualnya. Cara ini menjadi salah satu ide bisnis online yang menguntungkan karena bisa dilakukan dari mana saja.

Banyak online content creator yang mencari uang di internet dengan berbisnis afiliasi berkat pengaruh mereka yang cukup besar. Sebagian besar produk atau layanan yang dipromosikan influencer, terutama dengan metode dari mulut ke mulut, akan menjadi strategi pemasaran yang cukup efektif.

Berikut cara mengeksekusi ide bisnis online ini:

  1. Buat website/blog dengan topik yang spesifik.
    Mulailah dengan membuat website atau blog dengan topik tertentu. Sebagai rekomendasi, silakan baca artikel kami tentang topik blog yang paling banyak dikunjungi.
  2. Cari program afiliasi sesuai topik Anda.
    Setelah menentukan topik, sekarang saatnya mencari program afiliasi yang paling sesuai dengan website atau blog Anda. Untuk membantu Anda, kami sudah menyiapkan daftar program afiliasi terbaik yang bisa Anda coba.
  3. Mulai ide bisnis online Anda dengan pemasaran afiliasi.
    Untuk memulai dan sukses dengan cara ini, rajin-rajinlah memposting konten. Semakin sering Anda melakukannya, semakin bagus kualitas konten yang dihasilkan.

Beberapa program afiliasi yang cukup populer saat ini adalah program afiliasi Hostinger, Amazon, atau ShareASale. Ada banyak sekali produk dan layanan untuk diulas dan dituliskan di blog Anda. Jangan lupa, pilihlah niche yang sesuai dengan topik website atau blog Anda.

Tuesday, March 29, 2022

DASAR-DASAR BISNIS MANAJEMEN

Dalam membangun sebuah bisnis hasrat untuk berbisnis saja tidak cukup, kamu harus mempunyai keterampilan dasar bisnis.

Hal itu diperlukan untuk membangun bisnis dengan baik dan membuat bisnis tersebut bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Setidaknya kamu harus memahami bagaimana caranya membuat strategi dan perencanaan bisnis, marketing, keuangan, dan lain-lain.

Oleh karena itu, berikut dasar-dasar manajemen bisnis yang perlu kamu ketahui:

1. Manusia

Dilansir dari edX, sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting di dalam sebuah perusahaan.

Selain itu, pemimpin perusahaan juga harus pintar dalam mengelola sumber daya manusia atau karyawan tersebut dengan sangat baik.

Bagaimana cara memimpin, memotivasi, dan menginspirasi karyawanmu akan memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan perusahaan.

Dalam manajemen sumber daya manusia, sifat kepemimpinan dan cara komunikasi yang baik adalah dua hal yang penting dimiliki oleh seorang pemimpin untuk membangun perusahaan yang kuat.

2. Operasi

Di balik produk yang sudah dibuat dengan sedemikian rupa lalu diluncurkan ke tengah-tengah masyarakat ada kegiatan operasi yang berjalan dengan ketat.

Mengelola rantai pasokan dengan baik serta memastikan produksi dapat sesuai permintaan dalam batas waktu yang ditentukan tentu sangat penting untuk keberhasilan sebuah bisnis, walaupun kelihatannya memang agak kompleks.

Dalam manajemen operasi, kamu akan mengeksplorasi aspek-aspek dari operasi bisnis. Termasuk perencanaan kapasitas, analisis dan peningkatan produktivitas, serta jaminan kualitas.

3. Akuntansi

Laporan keuangan dalam sebuah bisnis tentu sangat penting untuk menjaga keseimbangan bisnismu. Untuk itu, akuntasi menjadi dasar yang harus kamu ketahui saat hendak menjalankan bisnis.

Di dalam akuntansi, kamu akan belajar bagaimana membaca, menganalisis, dan menyiapkan laporan keuangan.

Keterampilan ini penting untuk diketahui ketika kamu berencana untuk memulai bisnis ataupun sudah menjalankan bisnis.

4. Strategi

Mempunyai strategi tersendiri dalam menjalankan bisnis akan membuat bisnismu dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Pasalnya, di dalam bisnis terdapat banyak sekali kompetitor dengan beragam keunggulan yang dimiliki. Melihat hal tersebut, kamu harus mempunyai strategi khusus agar dapat unggul dari kompetitormu.

Di sisi lain, bisnis sifatnya dinamis sehingga kamu akan dihadapkan dengan kondisi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Kemampuan dalam mengambil pandangan strategis dalam suatu bisnis tentu sangat diperlukan untuk melihat peluang dan tetap unggul dari para kompetitor dengan menuruti permintaan konsumen yang berubah-ubah.

5. Keuangan

Pertumbuhan bisnis mungkin memerlukan modal, investasi, dan lain-lain. Dengan begitu, mengatur keuangan dengan baik tentu dapat memastikan pertumbuhan bisnismu berjalan dengan baik ke depannya.

Dalam hal ini, kamu harus belajar dalam mengelola keuangan, termasuk modal, investasi, serta memaksimalkan nilai bisnis.

6. Marketing

Marketing atau pemasaran tidak hanya sekadar mengiklankan produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Lebih dari itu, kamu juga harus berinteraksi dengan customer kamu. Tanyakan kepada mereka mengenai apa masalah dan keinginan mereka.

Setelah mengetahui semua itu, pikirkanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah customer.

Dalam manajemen pemasaran kamu akan mempelajari berbagai banyak hal, termasuk segmentasi, penargetan, positioning produk, dan lain-lain.


PELUANG USAHA RUMAHAN

 1. Jualan Online

Jualan online adalah aktivitas yang paling banyak terlintas jika ingin membuka usaha rumahan. Apalagi saat ini berbagai marketplace tersedia untuk memudahkan aktivitas berjualan online.

Modal lainnya cukup gawai dan kuota internet. Pilihan produk yang bisa dijual pun bermacam-macam, mulai dari pakaian, buku, produk kecantikan, dan makanan hewan piaraan. Sistemnya pun bisa dipilih antara reseller, dropship, atau bahkan memproduksi sendiri. 

2. Franchise atau Waralaba

Jika anda termasuk orang yang enggan membangun brand sendiri, namun memiliki cukup modal untuk membuka usaha mungkin bisnis franchise atau waralaba bisa menjadi pilihan. Dalam bisnis ini anda cukup membeli brand dan manajemen akan mengatur sistem penjualan serta memasok bahan-bahannya.

Hak atas keberjalanan usaha pun sepenuhnya menjadi milik anda. Namun, dalam berbisnis waralaba modal yang disiapkan cukup besar, bisa Rp10-Rp20 juta untuk sebuah gerai dan bahan-bahannya. Pilihannya pun macam-macam bisa waralaba makanan, minuman, bahkan minimarket. 

3. Laundry Kiloan

Kesibukan pekerjaan seringkali bikin mager mencuci baju. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk membuka bisnis laundry kiloan. Modalnya adalah mesin cuci, tempat menjemur, dan setrika. Jika dimulai dengan laundry baju, bisnis kemudian bisa diperluas dengan laundry sepatu, boneka, bahkan gorden. 

4. Jualan Makanan Sehat

Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan manusia akan makanan tidak akan berubah hingga kapanpun. Memasak sarapan sehat untuk dijual adalah sebuah ide bisnis yang menggiurkan.

Jika kamu memiliki hobi memasak, menu-menu sehat bisa jadi jawabannya. Buat jadwal menu makanan yang sudah diumumkan sebelumnya untuk pemesanan preorder, kemudian cari konsumen dari rekan-rekan terdekat.

Selain disajikan dalam bentuk masakan matang, berbisnis makanan sehat juga bisa dijual dalam bentuk beku atau frozen food. Kebiasaan masyarakat yang sudah mulai kembali ke kantor atau ke sekolah pascapandemi Covid-19 juga bisa menjadi pasar dari bisnis ini.

Monday, March 28, 2022

Pembayaran Tunai

  • Alat Pembayaran Tunai

Alat pembayaran tunai adalah alat yang digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap suatu transaksi secara tunai.

Alat transaksi tunai ini berupa uang tunai yang bisa berupa uang koin ataupun uang kertas. Di Indonesia uang tunai yang berlaku adalah Rupiah yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Denominasi uang koin di Indonesia saat ini masih cukup bervariasi, mulai dari uang koin pecahan:

  • Rp100
  • Rp200
  • Rp500
  • Rp1.000

Sementara uang kertas Indonesia memiliki denominasi yang juga cukup bervariasi, dari:

  • Rp500
  • Rp1.000
  • Rp2.000
  • Rp5.000
  • Rp10.000
  • Rp20.000
  • Rp50.000
  • Rp75.000
  • Rp100.000

Friday, March 25, 2022

Jenis Alat Pembayaran Non-Tunai

    Secara umum, alat pembayaran non-tunai dapat dibedakan berdasarkan tiga kategori, yakni berbasis kertas, berbasis kartu, dan berbasis elektronik. Ketiganya merupakan bentuk nyata evolusi sistem pembayaran yang didorong oleh inovasi teknologi dan model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. Berikut adalah tiga kategori alat pembayaran non-tunai tersebut:

1. Berbasis Kertas

  1. Cek

    Cek adalah alat pembayaran non-tunai berbasis kertas dalam bentuk surat perintah pencairan dana nasabah. Jumlah penarikan dana atas nama pemilik rekening atau nama lain yang ditunjuk tertera pada cek. Selanjutnya, bank akan memproses pencairan dana sesuai dengan jumlah tersebut.

  2. Giro

    Sama seperti cek, giro juga merupakan alat pembayaran non-tunai berbasis kertas dalam bentuk surat perintah kepada bank. Bedanya, giro tidak digunakan untuk mencairkan dana, tetapi untuk memindahbukukan sejumlah dana yang tertera dari rekening nasabah ke rekening nasabah lain.

  3. Nota debit

    Nota debit adalah surat yang diterbitkan bank untuk menagih utang seorang nasabah atau nasabah lain melalui kliring berdasarkan nominal dan waktu yang sudah ditentukan. Jika Anda memilih menggunakan nota debit, maka Anda harus melakukan utang terlebih dahulu ke suatu bank. Biasanya, nota debit digunakan untuk keperluan transaksi antar kantor.

  4. Nota kredit

    Nota kredit merupakan surat yang diterbitkan bank dan digunakan nasabah untuk mengirim dan memindahkan dana non-tunai kepada nasabah lain melalui kliring.

2. Berbasis Kartu

  1. Kartu kredit

    Kartu kredit adalah alat pembayaran non-tunai yang menggunakan mekanisme utang, mirip seperti nota debit. Namun, karena menggunakan kartu, prosesnya menjadi jauh lebih mudah.

    Untuk menggunakan kartu kredit secara optimal, Anda perlu mengetahui jumlah nilai transaksi yang telah dilakukan karena adanya batasan (limit) utang dalam periode tertentu. Di akhir periode, akumulasi utang tersebut akan memotong dana di rekening Anda sesuai jumlah utang yang dipakai.

  2. Kartu debit

    Bank BRI turut mendukung kemudahan pembayaran melalui kartu debit melalui layanan BRI Direct Debit. Dengan fitur tersebut, pelanggan cukup melakukan registrasi kartu satu kali saja. Selanjutnya, mereka tinggal memasukkan kode OTP di setiap transaksi sehingga menjamin keamanan saat bertransaksi.

    Bank BRI supports the convenience of non-cash payments via debit cards through the BRI Direct Debit service. With this feature, you only need to register the card once. After that, you just have to enter the OTP code in each transaction, giving much convenience while securing your transaction.

3. Berbasis Elektronik (E-money)

Alat pembayaran non-tunai berbasis elektronik secara umum lebih dikenal sebagai electronic money (e-money). Dengan sifatnya yang prabayar, nasabah dapat menyesuaikan isi e-money sesuai kebutuhannya.

Selain praktis dan selalu dalam genggaman, e-money juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi dengan nominal kecil dalam jumlah yang tepat. Artinya, Anda tidak perlu repot-repot menerima ‘kembalian’ apabila bertransaksi di minimarket atau toko kelontong yang menyediakan akses pembayaran e-money.

Secara garis besar, ada dua jenis uang elektronik, yaitu berbasis kartu (card-based) dan berbasis server (server-based).

  1. Berbasis kartu (card-based)

    Jika dilihat fisiknya, uang elektronik berbasis kartu sangat mirip dengan kartu debit atau kartu kredit. Akan tetapi, fungsi e-money jenis ini hanya untuk melakukan transaksi pembayaran.

    Contoh uang elektronik berbasis kartu adalah BRIZZI. Sebagai pengganti uang tunai, kartu BRIZZI dapat Anda manfaatkan di setiap merchant yang menyediakan akses pembayaran e-money. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk membayar e-toll, parkir, hingga tiket transportasi umum seperti bus Transjakarta ataupun KRL. Anda hanya perlu melakukan top-up ke kartu BRIZZI sesuai nominal yang dibutuhkan sebelum melakukan pembayaran.

  2. Berbasis server (server-based)

    Anda kenal istilah e-wallet? Nah, e-wallet atau dompet digital nyatanya masih merupakan bagian dari e-money. Untuk dapat menggunakan e-wallet, Anda hanya perlu akses internet menuju server bank. Inilah alasan utama mengapa e-wallet disebut sebagai uang elektronik berbasis server.

    Berbeda dengan e-money berbasis kartu, penggunaan e-wallet terbilang lebih mudah karena Anda hanya perlu menginstal aplikasi dompet digital di smartphone. Berbagai aplikasi e-wallet sudah terintegrasi dengan bank-bank di Indonesia, salah satunya Bank BRI melalui BRI Virtual Account (BRIVA). Dengan BRIVA, Anda dapat melakukan top-up saldo ke e-wallet secara mudah.

Thursday, March 24, 2022

Pengusaha Yang Kreatif

Salah satu poin terpenting ‘tuk menjadi seorang wirausaha adalah bagaimana sisi kreativitas dalam diri kita bisa mendukung penuh dalam usaha / bisnis yang dijalankan. Lalu pertanyaannya, bagaimana menjadi wirausaha kreatif?

Ada satu potongan kalimat inspiratif dalam kisah Alice in Wonderland, saat sang Ratu mengatakan, “Terkadang, saya memikirkan 6 hal mustahil sebelum sarapan setiap harinya.”

Ini adalah hal yang bagus untuk dilakukan. Menjadi kreatif adalah salah satu hal yang terbaik! Terutama bagi Anda pemilik usaha kecil, tentu sangat ideal untuk memperjuangkannya.

Kelima cara menjadi wirausaha kreatif itu, yaitu:

1. Miliki ide / pikiran unlimited (tanpa batas)

Ya. Sangat terlalu banyak orang yang menjadi seorang “pemikir terbatas”. Dunia mereka ini selalu di dalam kotak yang sama dan jarang berada di luar kotak.

Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda diharapkan tidak termasuk golongan para “pemikir terbatas” ini. Anda harus berada di luar kotak, menjadi pemikir ide tanpa batas (unlimited).

Biasakan untuk melihat segala sesuatu tanpa adanya batasan, atau lihat dari sudut pandang yang hampir tiap orang tidak melihatnya.

Selalu yakinkan pada diri Anda bahwa dengan fokus maka dapat ditemukan solusi kreatif dari semua masalah yang menimpa. Ini adalah salah satu dasar dalam berpikir kreatif, sehingga menjadi pembuka seorang wirausaha kreatif.

2. Jadilah seseorang yang berfokus pada masa depan

Ide-ide kreatif akan selalu datang ketika Anda melihat ke masa depan. Inilah bekal yang sangat diperlukan bagi seorang wirausaha kreatif.

Perasaan yang mendorong diri Anda ke depan dan selalu melihat masalah untuk diselesaikan, menjadi motivasi yang hebat.

Apakah Anda akan mencapai hasil yang sama jika selalu melihat ke belakang? Biasanya sih tidak.

Latihlah diri kita untuk selalu fokus melihat masa depan, berpikir untuk jangka panjang, dan bukanlah seseorang yang tradisional dengan hanya mencoba untuk menemukan jawaban di dunia pada saat ini.

3. Jadilah seorang penulis!

Setelah Anda membuka pikiran, maka bersiaplah untuk kedatangan ide-ide kreatif yang akan cepat mengalir, seolah-olah seseorang telah membuka pintu air!

Sama seperti banjir, terkecuali jika Anda telah siap untuk menangkap ide-ide tersebut, maka potensi hilangnya ide untuk selama-lamanya sangatlah besar.

Menangkap semua ide-ide kreatif Anda dengan satu hal sederhana. Bawalah selalu buku saku kecil kemanapun Anda pergi.

Karena ide pun datang tak bisa disangka-sangka. Begitu ide-ide cemerlang dan kreatif muncul dalam pikiran, maka Anda telah siap untuk menuliskannya.

Tak peduli seberapa aneh ide-ide tersebut, Anda akan dapat mengolahnya suatu saat nanti.

Menanggapi ide-ide aneh, unik, cemerlang dengan mencatat, maka akan mendorong Anda menjadi seorang wirausaha kreatif.

4. Jadilah seseorang dengan manajemen yang baik!

Bagi Anda yang terbiasa dengan segala sesuatu yang tidak rapi, maka akan sangat mempengaruhi pola pikir dan tindakan kita.

Sebuah kantor / rumah yang berantakan, akan menyebabkan pikiran yang berantakan pula.

Keluarlah dari kebiasaan yang tidak rapi ini, yang justru akan semakin membenamkan diri Anda lebih buruk.

Kita tak bisa mengharapkan otak akan bekerja dengan maksimal dan efisien, jika selalu disajikan pemandangan kantor atau rumah yang berantakan.

Hapuskan semua kekacuan dari hidup Anda, dengan memulai untuk menjadi seseorang dengan manajemen diri yang baik.

Ini akan semakin memudahkan diri Anda menjadi seorang wirausaha kreatif dalam menjalankan bisnis / usaha yang termanajemen dengan baik.

5. Jadilah seseorang yang berfokus pada ACTION

Keempat poin sebelumnya adalah poin yang sangat penting dan berpengaruh dalam membantu Anda menjadi wirausaha kreatif.

Tetapi, itu tak akan berguna jika Anda tidak mengambil tindakan apapun dari ide-ide tersebut. Ide tersebut akan menguap begitu saja.

Ide-ide yang bagus dan cemerlang, akan semakin bernilai lebih, jika bisa ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang mendukungnya.

Mungkin, akan banyak ide yang tidak cocok sama sekali dengan bisnis / usaha Anda, tetapi akan sangat mungkin suatu waktu nanti, akan bisa memberikan perubahan besar bagi usaha / bisnis Anda jika ide tersebut ditindaklanjuti.

Komitmen penuh untuk terus berkembang dan maju dengan ide-ide yang DILAKUKAN, bukan sekedar DIPIKIRKAN.

Jangan takut untuk memecah dinding batas. Seperti John Stuart Mill mengatakan, “Sesuatu yang tampak absurd dalam satu generasi, seringkali menjadi sesuatu yang bernilai besar bagi generasi berikutnya.”

Dan semuanya diakhiri dengan satu pertanyaan, “Apakah Anda sudah cukup kreatif untuk diberhentikan hanya sebagai pemimpi? Tidak? Maka berlatihlah untuk melakukan kelima poin tersebut. 

Tuesday, March 22, 2022

Komunikasi Kantor




Komunikasi merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam kegiatan kantor, mengingat hakikat kantor sebagai kumpulan orang yang bersama-sama menyelenggarakan kegiatan kantor. Komunikasi adalah proses kegiatan penyampaian warta/berita/informasi yang mengandung arti dari satu pihak (seseorang/tempat), kepada pihak (seseorang atau tempat) lain, dalam usaha mendapatkan saling pengertian.
Kantor merupakan pusat pengelolaan keterangan, tempat para pejabat berkumpul untuk merundingkan segala sesuatu guna kepentingan kantor, tempat para pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi.
Seorang pemimpin kantor perlu dapat berkomunikasi secara efektif dengan semua pegawai kantor, baik secara horizontal maupun secara vertical atau secara diagonal.pengurusan informasi yakni penyampaian dan penerimaan berita, akan dapat berjalan baik bila dalam kantor itu terdapat komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan menciptakan iklim kerja kantor yang sehat yang terbuka. Hal ini sangat penting guna meningkatkan kreatifitas dan dedikasi para pegawai kantor.
Komunikasi kantor atau tata hubungan kantor ialah suatu penyampaian warta atau keterangan-keterangan yang mengandung arti dalam biang kegiatan kantor. 



Komunikasi mempunyai tujuan tertentu yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator yang diharapkan dapat dimengerti atau dipahami oleh komunikan. Adapun tujuan dari komunikasi adalah sebagai berikut:
 1. Perubahan sikap attitude change Suatu pesan disampaikan dengan tujuan agar komunikan atau orang lain mempunyai sikap tertentu. Untuk itu komunikator harus menyampaikan informasi sebenarnya dengan lengkap sehingga komunikan mengerti dan dapat menentukan sikap. 
2. Perubahan pendapat opinion change Memahami pendapat seseorang bukanlah sesuatu yang sederhana. Banyak individu yang tidak dapat mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan yang diinginkannya. Terutama menyangkut masyarakat luas. Dengan adanya pernyataan yang konsisten dari komunikator diharapkan adanya perubahan pendapat dari komunikan. 
3. Perubahan perilaku behavior change Universitas Sumatera Utara Pesan hendaknya dapat menimbulkan perilaku seseorang atau sejumlah orang yang menuju sasaran komunikator. 
4. Perubahan sosial social change Perubahan sosial yaitu menyangkut hubungan manusia sebagai makhluk sosial. Pesan memungkinkan seseorang bersikap dan bertindak sebagai anggota organisasi yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya untuk aktif dalam organisasi dan menjadi bagian dari lingkungan masyarakat. Dalam melancarkan komunikasi perlu dihindari pengucapan dengan penyampaian kata-kata yang mengandung konotatif. Jika terpaksa harus kata-kata konotatif tersebut karena tidak ada perkataan lain yang tepat, maka kata yang mengandung pengertian konotatif tersebut perlu diberi penjelasan untuk mencegah timbulnya salah paham oleh penerima pesan.


Monday, March 21, 2022

CARA MENCARI MODAL AWAL UNTUK USAHA ANDA!


Anda bisa mendapatkan modal awal usaha dengan beberapa cara berikut:

1. Gunakan Tabungan Pribadi

Langkah paling mudah untuk mendapatkan modal awal saat berencana membangun bisnis adalah menggunakan tabungan pribadi. Tentu saja, langkah ini hanya bisa dilakukan oleh Anda yang sudah memiliki penghasilan dari pekerjaan sebelumnya.

Untuk menggunakan tabungan pribadi sebagai modal usaha, Anda bisa memulainya dengan cara menyisihkan sebagian uang dari gaji yang didapatkan setiap bulannya. Menggunakan tabungan pribadi sebagai modal bisnis tentu sangat disarankan karena nantinya Anda tidak perlu pusing memikirkan hutang karena pinjaman dari pihak lainnya.

2. Jual Aset Milik Pribadi

Modal usaha juga bisa didapatkan dengan cara menjual aset milik pribadi. Aset yang dimaksud dapat berupa perhiasan, kendaraan, atau barang-barang berharga lainnya. Anda juga dapat menggabungkan tabungan yang dimiliki saat ini dengan uang hasil penjualan aset sebagai modal usaha. Dengan begitu, maka modal yang terkumpul akan semakin besar.

3. Cari Rekan Bisnis

Jika hanya mengandalkan modal dari tabungan pribadi dirasa terlalu berat, maka tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencari rekan bisnis. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan tambahan modal usaha. Namun, pastikan untuk memilih rekan bisnis yang memiliki minat dan visi yang sama.

Sebelum memulai sebuah bisnis dengan teman, pastikan Anda sudah membahas rencana bisnis secara rinci. Mulai dari strategi bisnis yang akan dilakukan, goal yang ingin dicapai, hingga pembagian keuntungan. Dengan memiliki rekan bisnis, maka Anda juga akan mendapatkan partner untuk mendiskusikan ide-ide dalam mengembangkan bisnis.

4. Dapatkan Suntikan Dana dari Investor

Jika memungkinkan, cobalah untuk mencari investor yang mau menyuntikkan dana untuk program bisnis yang akan Anda bangun. Untuk mendapatkan investor, Anda bisa mengikuti workshop yang memberikan pelatihan dan akses bagi para pengusaha untuk mendapatkan modal bisnis. Dengan mengikuti workshop tersebut, maka semakin mudah untuk mendapatkan calon investor yang mau berinvestasi pada industri yang sesuai dengan bisnis Anda.

5. Ajukan Pinjaman Modal Usaha

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha dengan cepat dan mudah adalah mengajukan pinjaman modal usaha. Pinjaman modal usaha bisa didapatkan dari orang-orang terdekat, seperti orang tua, sahabat, atau keluarga. Selain itu, modal usaha juga bisa didapatkan dengan mudah melalui aplikasi pinjaman uang online yang aman dan terpercaya.

Sunday, March 20, 2022

KAS KECIL (PETTY CASH)

 Pengertian, dan Tujuan: Kas Kecil


Pengertian

Dalam melakukan transaksi bisnis, perusahaan tidak selalu mengeluarkan dana besar untuk membayar sesuatu.

Namun, tanpa disadari ternyata perusahaan juga dapat mengeluarkan uang dengan nominal yang kecil, tapi dengan kuantitas yang banyak.

Meskipun demikian, setiap uang yang keluar tetap harus dibuat di dalam sebuah buku (pembukuan) ataupun aplikasi akuntansi untuk mempermudah akuntan perusahaan mencatat keuangan perusahaan.

Pembukuan inilah yang akan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam nominal yang tidak terlalu banyak atau biasa disebut dengan kas kecil atau petty cash.

Petty cash  atau kas kecil adalah dana yang digunakan untuk pembiayaan operasional perusahaan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.

Kas kecil digunakan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relatif kecil seperti conth dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat, dan lain sebagainya.

Sebagai orang yang dipercaya pimpinan untuk mengelola kas kecil, sekretaris harus dapat mengatur dan merencanakan penggunaan dana kas kecil dan membuat catatan laporan keuangan yang dibukukan kembali oleh bagian keuangan perusahaan.

Pengelolaan kas kecil keuangan dilakukan oleh Biro Kesekretariatan atau petugas keuangan tingkat pemula atas pengeluaran-pengeluaran tunai.

Hal ini dilakukan untuk mendukung tugas pelaksanaan yang ada.

Maksud diadakannya kas kecil adalah agar kesekretariatan tidak perlu meminta dana keuangan setiap kali ingin mengeluarkan dana.

Karena umumnya, perusahaan akan sering mengeluarkan dana yang relatif kecil untuk berbagai kepentingan.

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan kas kecil adalah untuk beberapa berikut di antaranya:

  1. Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor.
  2. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
  3. Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
  4. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya.

Saturday, March 19, 2022

Laporan Laba Rugi Perusahaan

Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akutansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Laporan laba rugi yang disusun perusahaan, strukturnya terdiri dari pendapatan dalam periode berjalan dan semua beban, baik beban usaha maupun beban diluar usaha, dalam periode berjalan.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:

  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih

Penyusunan Laporan Laba Rugi Perusahaan

Berikut langkah penyusunan laporan laba rugi perusahaan:

  1. Tentunya buat terlebih dahulu jurnal transaksi. Jika berkaitan dengan laba rugi, berarti menggunakan akun-akun pendapatan, beban, dan turunannya.

  2. Posting transaksi ke buku besar.

  3. Laporan laba-rugi dalam rangkaian siklus akuntansi disusun setelah neraca saldo dan jurnal penyesuaian disusun atau setelah penyusunan kertas kerja atau neraca lajur.

  4. Mengapa laporan laba-rugi disusun setelah kertas kerja? Hal ini karena sumber dalam penyusunan laporan laba-rugi berasal dari kolom laba-rugi yang terdapat pada kertas kerja. Untuk dapat menyusun laporan laba-rugi perusahaan  kita hanya perlu mengutip semua saldo-saldo akun pendapatan dan beban dalam kolom laba-rugi yang terdapat pada kertas kerja.

  5. Sebelum memulai menyusun laporan laba rugi perusahaan, perlu diketahui format laporan laba-rugi, secara sederhana formatnya adalah pada atas laporan harus dituliskan identitas perusahaan, jenis laporan yang disajikan (yaitu laporan laba-rugi) dan periode, setelah itu di bawahnya memuat 3 komponen pokok yaitu pendapatan total, beban total dan laba atau rugi. Jadi ketiga komponen tersebutlah yang menjadi inti laporan yang akan ditampilkan dalam laporan laba-rugi perusahaan.

  6. Komponen pendapatan dan beban dapat dikutip dari kertas kerja dalam kolom laba-rugi sedangkan komponen laba atau rugi merupakan selisih dari total pendapatan dan total beban (selisih komponen 1 dan 2), apabila total pendapatan lebih besar daripada total beban maka akan terjadi laba sebaliknya apabila total pendapatan lebih kecil dari total beban maka akan terjadi rugi.

  7. Jika laporan laba rugi ini sudah jadi, barulah pihak yang berkepentingan dapat menilai kinerja perusahaannya.

Friday, March 18, 2022

Pelabelan (Labelling)

Dengan begitu banyaknya produk ekspor yang dikirim dan dijual di pasar ekspor, maka pelabelan (labelling) memegang peranan sangat penting yang sering diremehkan.

Pelabelan mampu memudahkan berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis ekspor untuk mudah mengidentifikasi barang ekspor teman-teman UKM. Apalagi, negara-negara memiliki regulasi tersendiri pada pelabelan. Sehingga jika kita salah, maka produk ekspor kita bisa gagal dikirim. Yuk kita bahas bagaimana penerapan pelabelan ekspor yang layak.


Apa itu Pelabelan (Labelling) dan Bagaimana Standarnya?

Pelabelan artinya mencantumkan segala informasi yang dibutuhkan pada kemasan. Ini adalah hal yang harus dilakukan setelah pengemasan dan sebelum mengirimkan barang ke negara tujuan ekspor. Namun, ini bukan berarti pelabelan kurang penting daripada pengemasan. Pelabelan yang baik akan mengurangi risiko barang rusak dan hilang serta memberikan informasi lengkap kepada pembeli/importir dan konsumen akhir.

Pelabelan memiliki standar-standar yang harus dipenuhi pada tiga kategori ini:

1. Standar pada Regulasi Negara Tujuan

Pelabelan wajib mengikuti regulasi yang berlaku pada negara tujuan ekspor. Standar pelabelan ini berbeda-beda pada setiap negara. Karenanya, penting sekali untuk mencari tahu hal ini dari pembeli/importir, dari pihak forwarder, atau dari website bea cukai negara tujuan.

Hal-hal yang umumnya diregulasikan oleh pemerintah negara tujuan pada pelabelan barang ekspor diantaranya adalah informasi ukuran, berat, kualitas, kuantitas, asal produksi, perusahaan produsen, bahan-bahan yang digunakan dalam produksi, serta hak kekayaan intelektual (seperti trademark, patent, copyright). Hampir semua negara melarang informasi pelabelan yang salah atau menipu.

2. Standar pada Pembeli/Importir

Umumnya, pembeli/importir meminta penerapan standar pelabelan pada tiga aspek kemasan (primer, sekunder, tersier). Baca artikel Mempersiapkan Kemasan untuk lebih memahami tiga aspek di bawah.

  • Pelabelan Kemasan Primer: Layer pertama pada kemasan produk ekspor, yang bersentuhan dengan produk. Pelabelan disini biasanya akan sampai pada konsumen akhir, sehingga krusial sebagai alat pemasaran bagi pembeli/importir dengan mengandung informasi dan gambar dari brand (kecuali transaksi white label atau dikemas kembali). Pelabelan ini sebaiknya dievaluasi dengan karakteristik konsumen negara tujuan, meliputi bahasa, warna, grafis, tulisan.
  • Pelabelan Kemasan Sekunder: Kemasan yang mengangkut sejumlah kemasan primer. Pelabelan disini biasanya dibutuhkan pembeli/importir sebagai promosi di jalur distribusi ritel. Karenanya, perlu diketahui pula kebutuhan dan preferensi konsumen.
  • Pelabelan Kemasan Tersier: Kemasan yang melindungi barang ketika pengiriman ekspor. Pelabelan ini dibutuhkan oleh pembeli/importir agar barang sampai ke tujuan dengan tepat. Contoh pelabelan disini adalah pada palet, peti kayu, drum logam, dan plastik.

Pembeli/importir umumnya memberikan segala instruksi yang dibutuhkan pada pelabelan di masing-masing aspek di atas. Sebaiknya pastikan kesepakatan pelabelan ini sebelum melakukan pengiriman barang ke negara tujuan.

3. Standar pada Pengiriman Ekspor

Dalam pengiriman ekspor, tidak ada standar pelabelan yang bersifat wajib, namun ini bersifat sangat penting dalam operasional ekspor. Pastikan bahwa sahabat UKM memperhatikan segala standar pelabelan disini, karena bisa mempengaruhi berhasil atau tidaknya barang ekspor teman-teman ke tujuan.

Yang paling utama adalah pastikan bahwa pelabelan memberikan informasi lengkap mengenai kandungan produk ekspor yang berguna bagi semua pihak terlibat dari bea cukai, agen/broker (jika menggunakannya), pembeli/importir/distributor, toko ritel, sampai konsumen akhir.

Berikut beberapa tips untuk pelabelan yang efektif pada pengiriman ekspor:

  • Berikan pelabelan pada setiap kemasan maupun pada kontainer dengan segala informasi yang dibutuhkan. Pastikan bahwa teman-teman mencantumkan negara asal yang tepat pada kemasan.
  • Jangan berikan pelabelan pada kemasan barang dengan informasi-informasi yang tidak dibutuhkan. Apalagi jika diinformasikan nilai barang yang sangat mahal, bisa mengundang kesempatan pencurian.
  • Jangan mentah-mentah menggunakan format pelabelan yang sebelumnya digunakan. Karena terkadang ini bisa menimbulkan kesalahan atau sudah tidak lagi sesuai standar berlaku.
  • Cantumkan pelabelan pada lebih dari satu sisi pada kemasan dan kontainer, sehingga memudahkan perusahaan pengiriman untuk menemukannya. Bahkan tanda pengirim (consignee mark) dan tanda penerima (destination mark) biasanya dicantumkan pada minimal 3 sisi kemasan.
  • Mencantumkan simbol-simbol yang dipahami oleh semua negara, yang memberi instruksi pada penanganan barang ekspor. Ini dikarenakan pengiriman ekspor melalui banyak negara dengan bahasa berbeda-beda, sehingga simbol ini sebagai bahasa universal.

Yuk selanjutnya kita bahas bagaimana penerapan standar pelabelan ekspor pada industri yang paling banyak di UKM kita, yaitu makanan dan tekstil.


Standar Pelabelan Ekspor pada Produk Makanan

Standar pelabelan berbeda-beda pada setiap jenis produk makanan. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis utama pada produk makanan, yaitu produk makanan konvensional, produk makanan suplemen, dan produk makanan medis. Akan tetapi, disini kita hanya akan membahas pelabelan pada produk makanan konvensional yang berlaku umum di pasar ekspor, terutama di negara-negara maju (seperti Amerika Serikat dan Eropa).

Terdapat dua kategori konten pada pelabelan produk makanan: Konten Utama dan Konten Informasi.

Konten Utama adalah bagian pelabelan yang paling kelihatan pada kemasan. Berikut dua informasi yang umumnya penting dicantumkan di Konten Utama ini.

  • Nama Produk: Menginformasikan nama makanan dan bentuknya. Ini harus dicetak dengan bold dan ukuran besar sehingga terlihat paling jelas oleh konsumen.
  • Kuantitas Bersih (Net Quantity): Diinformasikan dalam berat, ukuran, jumlah, atau kombinasi ketiganya. Cetakan harus menonjol, mudah terlihat, dan mudah dibaca.

Konten Informasi adalah bagian yang menginformasikan produk secara detail. Berikut beberapa informasi yang biasanya penting dicantumkan pada Konten Informasi ini.

  • Daftar Bahan Baku (Ingredients): Menginformasikan apa saja bahan baku yang dipakai dalam produksi makanan. Ini normalnya ditulis dari bahan baku yang kandungannya terbesar sampai terkecil.
  • Nama dan Alamat Importir atau Penjual: Karena yang menjual adalah pihak importir, maka dicantumkan nama dan alamat perusahaannya, bukan perusahaan kita. Penulisan juga harus memakai frase yang tepat seperti “Manufactured for ___” atau “Distributed by ___”.
  • Negara Asal Produk: Dicantumkan Indonesia dengan mencolok atau mudah terlihat. Biasanya ini juga berada setelah nama dan alamat importir.
  • Kandungan Nutrisi: Menginformasikan apa saja dan bagaimana kandungan nutrisi yang sudah diuji melalui laboratorium.
  • Petunjuk Penggunaan dan Penyimpanan: Menginformasikan petunjuk bagaimana produk bisa disimpan dan dikonsumsi dengan aman dan tepat. Ini juga bisa dicantumkan peringatan bahaya (seperti warnings, cautions, side effects).
  • AlergI: Informasi ini juga saat ini pentinguntuk dicantumkan di produk makanan. Contoh alergi yang biasanya dicantumkan adalah pada bahan susu, telur, ikan, seafood, kacang, gandum, dan kedelai.
  • Tanggal Daya Tahan Makanan (Best Before): Informasi ini adalah yang paling penting bagi produk makanan di mana saja dan apa saja untuk keamanan konsumen.
  • Logo Sertifikasi: Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir untuk membelinya. Pastikan, logo yang dicantumkan sudah sesuai dengan regulasi.

Pelabelan makanan umumnya harus menggunakan bahasa utama di negara tujuan ekspor. Namun, alternatifnya biasanya pelabelan bisa menggunakan dua bahasa (bilingual) sehingga biaya pengemasan dan pelabelan lebih efisien (lihat contoh gambar di bawah).

Perlu diperhatikan bahwa penerapan standar pelabelan produk makanan di atas hanya berlaku jika dikemas di Indonesia. Jika produk dikemas kembali oleh pembeli/importir (biasa disebut white label), pelabelan biasanya spesifik berdasarkan permintaan pembeli/importir. Sehingga berfokus pada penerapan standar pelabelan kemasan tersier (pada pengiriman ekspor).


Standar Pelabelan Ekspor pada Produk Tekstil

Setiap produk tekstil yang diekspor wajib memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku pada negara tujuan. Umumnya, pelabelan pada tekstil lebih berfokus pada bagaimana konten dan komposisi fibre (serat) serta apakah ada komponen yang berasal dari hewan.

Standar konten pelabelan yang berlaku untuk ekspor produk tekstil berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan negara tujuannya. Berikut ini adalah hal-hal yang biasanya penting tercantum pada pelabelan produk tekstil, terutama pada negara-negara maju.

  • Jenis fibre: Menginformasikan jenis bahan tekstil yang dipakai dalam produksi, misalnya katun. Cek bagaimana ketentuan istilah jenis bahan tekstil pada masing-masing negara tujuan.
  • Komposisi fibre: Mendeskripsikan komposisi jenis fibre. Misalnya jika hanya memakai satu jenis fibre, maka ditulis “100%”, “pure”, atau “all”. Di sisi lain, jika memakai lebih dari satu jenis fibre, maka ditulis berapa besar komposisi pada masing-masing jenis fibre dari total berat produk, misalnya “70%”. Namun, biasanya jika jenis fibre yang komposisinya di bawah 30% tidak wajib untuk dicantumkan.
  • Instruksi: Segala instruksi harus dicantumkan yang terkait pada caring (perawatan), washing (pencucian), drying (pengeringan), ironing (penyetrikaan), dan/atau dry-cleaning. Ini juga termasuk pada instruksi spesifik (misal “dry flat”, “cool iron”, “dry-clean only”) serta instruksi pelarangan (misal “do not iron”, “do not tumble dry”)
  • Logo Sertifikasi: Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir untuk membelinya. Pastikan, logo yang dicantumkan sudah sesuai dengan regulasi.

Informasi yang tercantum haruslah memakai bahasa utama yang digunakan negara tujuan ekspor. Untuk instruksi sebaiknya tercantum sesuai dengan regulasi, bersifat permanen di produk, dan tidak mudah rusak. Selain konten penting di atas, pelabelan dapat dicantumkan secara tidak permanen pada produk dan kemasan sehingga bisa dibuang oleh konsumen.

Hanya produk tekstil yang dijual langsung ke konsumen akhir yang perlu memperhatikan standar-standar pelabelan di atas. Selain itu, biasanya pengemasan dan pelabelan akan dilakukan oleh pembeli/importir dan hanya menerapkan pelabelan kemasan tersier (pada pengiriman ekspor).


Cara Mengetahui Informasi Standar Pelabelan

Proses riset informasi pada pelabelan sangat penting untuk bisa menembus pasar ekspor. Pastikan untuk mengumpulkan informasi ini lebih dari satu sumber. Berikut adalah beberapa sumber informasi yang direkomendasikan.

  • Pembeli/Importir: Ini adalah sumber informasi paling cepat dan tepat untuk mendapatkan informasi ini. Apalagi, terdapat standar yang berlaku spesifik di masing-masing pembeli/importir. Namun sayangnya biasanya pembeli/importir terkadang tidak tahu semua regulasi yang berlaku.
  • Forwarder: Mereka paham mengenai standar pelabelan yang berlaku di negara tujuan ekspor sehingga kita bisa berkonsultasi dengannya, terutama standar pada pengiriman ekspor. . Kecuali untuk standar spesifik dari pembeli/importir, kita yang harus lebih mengetahuinya.
  • Situs Pemerintah Negara Tujuan: Ini adalah sumber terbaik untuk mengetahui standar pelabelan di negara tujuan ekspor. Contohnya adalah situs bea cukai dan lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian.
  • ITC Market Access Map: Disini memiliki informasi standar yang berlaku pada setiap negara dan setiap produk. Namun untuk lebih spesifiknya, sebaiknya ditanyakan juga pihak-pihak di atas.

Itulah pembahasan kita disini tentang penerapan pelabelan di pasar ekspor. Semoga penerapan pelabelan yang sesuai standar ekspor mampu meningkatkan daya saing produk teman-teman UKM. Jika masih kesulitan, jangan ragu untuk memanfaatkan Ekosistem Pendukung UKM.

Jika kualitas produk kita sudah unggul tapi tidak mampu diinformasikan dengan tepat di pelabelan, maka bisa sia-sia. Yuk terus kita tingkatkan kualitas pelabelan produk ekspor kita.


Wednesday, March 16, 2022

INDUSTRI START UP DI INDONESIA

Indonesia saat ini tengah menikmati pertumbuhan industri digital yang ditandai dari menggeliatnya industri startup. Istilah startup pun bukan hal baru lagi bagi masyarakat Indonesia. Startup umumnya disebut juga dengan istilah “perusahaan rintisan”. Cakupannya merujuk pada semua usaha perusahaan yang belum lama beroperasi.

Di Indonesia, pendataan tentang jumlah startup belum begitu jelas. Lembaga pemerintah dan Kementerian di Indonesia memiliki klaim yang bermacam-macam, terutama jika berhubungan dengan startup yang mereka jalankan. Berdasarkan hasil laporan Digital Creative Industry Society jumlah perusahaan rintisan teknologi di Indonesia mencapai 992 startup.

Dari hasil itu menunjukkan jika startup yang ada kebanyakan menetap di Jabodetabek sebanyak  522, Jawa Tengah 30 startup, Yogyakarta sebanyak 54 startup, Jawa Barat sebanyak 44 startup, Jawa Timur sebanyak 113 startup, Bali dan NTB sebanyak 32 startup, Kalimantan sebanyak 24 startup, Sulawesi sebanyak 34 startup, dan domisili tidak diketahui sebanyak 24 startup.

Hal lain yang muncul dalam laporan itu adalah persoalan status badan usaha secara hukum. Pemetaan yang dilakukan mendapati hasil bahwa sebagian besar startup memang sudah berstatus hukum (umumnya berbentuk PT/Perseroan Terbatas, sekitar 54,43 persen, dan sebagian lainnya, CV, sekitar 6,96 persen). Namun, masih banyak startup yang belum memiliki status administratif itu. Sebanyak 11,39 persen bahkan tercatat belum berbadan usaha sama sekali.

Terakhir, bidang usaha startup di dominasi oleh bidang lainnya dengan 532 startup sebesar 53,63%. Kemudian, bidang e-commerce dengan 352 startup atau sebesar 35,38%. Ketiga, bidang game dengan 55 startup sebesar 5,54%. Terakhir, bidang fintech dengan 53 startup sebesar 5,34%.


Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...