Tuesday, April 5, 2022

ALUR TRANSAKSI

 Alur Transaksi Penjualan Tunai

Penjualan tunai merupakan penjualan yang bebas dari resiko kerugian akibat tidak terbayarnya barang. Oleh karena itu alur penjualan tunai ini diusahakan dibuat sesederhana mungkin bagi para pelanggan. 
Alur transaksi penjualan tunai dengan disertai bukti transaksi, dapat digambarkan sebagai berikut:
a.      Penjualan bermula dari permintaan pelanggan (lisan maupun tertulis) yang dibuktikan dengan adanya surat permintaan (order)
b.      Negosiasi dibuktikan dengan bukti pertemuan berupa notulen (catatan kesepakatan sementara)
c.      Membuat dan menandatangani surat perjanjian
d.      Membuat invoice atau Faktur dengan benar dan teliti, sehingga tidak merugikan perusahaan dan konsumen. Faktur dibuat beberapa rangkap untuk kepentingan administrasi
e.      Memeriksa barang dagangan sebelum dijual, diperiksa terlebih dahulu apakah sesuai dengan pesanan pembeli, tidak cacat, dan apakah sesuai dengan standar mutu. Bila ya, maka barang dikirim kepada pembeli, bila tidak, maka barang dikembalikan lagi ke gudang
f.       Menerima pembayaran dengan terlebih dahulu mencocokkan invoice asli dan rangkapnya. Bila cocok, terima pembayaran barang dan periksa uang tunai yang dibayarkan dengan teliti
g.      Membuat bukti transaksi penerimaan uang berupa kuitansi sesuai dengan jumlah uang yang diterima
h.      Mengirimkan barang yang dijual dengan cepat kepada konsumen sebagai pelayanan yang sempurna dengan membawa surat jalan.

No comments:

Post a Comment

Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...