Thursday, January 20, 2022

jenis jenis e-commerce

 Jenis Jenis e-Commerce

Business-to-Business (B2B) E-Commerce

Jenis e-commerce yang satu ini merupakan yang paling besar karena meliputi transaksi yang dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha.

B2B adalah transaksi baik secara elektronik maupun fisik antara bisnis yang satu dengan bisnis lainnya.

Konsumen dari penjualan barang dan jasa ini merupakan sebuah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis dan bukan konsumen perorangan.

Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis Anda menjadi produsen bahan baku kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan sepatu.

Jenis B2B menyediakan volume kebutuhan barang dan jasa yang besar sehingga pelakunya membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan bisnisnya. Dan tentu saja resikonya juga cukup besar.

Oleh karena itu, pelaku bisnis B2B biasanya menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses transaksi, pemberian informasi serta konsultasi yang berkaitan dengan barang atau jasa yang ditawarkan.

EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.

Jurnal merupakan salah satu bentuk B2B, di mana target audience Jurnal adalah pengusaha atau pemilik bisnis yang membutuhkan jasa pembukuan dan akuntansi.

Dengan Jurnal, pengusaha dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnis kapan dan di mana saja, serta membuat laporan keuangan lebih mudah, aman, dan tepercaya.

Business-to-Consumers (B2C) E-Commerce

Business-to-Consumers (B2C) adalah jenis bisnis e-commerce yang paling umum dan paling dikenal oleh masyarakat.

Jika B2B memasarkan barang dan jasa kepada perusahaan lain maka B2C adalah proses transaksi yang dilakukan antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir.

Business-to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk dijual dan gudang untuk stok barang. 

Yang membedakannya dengan toko ritel biasa adalah proses transaksi ini dilakukan secara online. B2C lebih mudah dan dinamis sehingga mampu berkembang dengan sangat cepat.

Kemudahan membangun website membuat banyak sekali toko virtual yang tersebar di dunia maya.

Ini yang menyebabkan persaingan di dalam bisnis e-commerce jenis ini sangat ketat dan cenderung tidak merata.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan toko ritel biasa, B2C memberikan informasi yang lebih banyak, harga yang lebih murah, serta proses jual beli dan pengiriman yang cepat kepada konsumen.

Contoh bisnis B2C yang cukup populer di Indonesia adalah Lazada, Amazon, Ebay, Traveloka, Berrybenka dan lain sebagainya.

Consumer-to-Consumer (C2C) E-Commerce

Selain B2C, Consumer-to-Consumer juga termasuk jenis model bisnis e-commerce yang populer.

C2C adalah transaksi barang atau jasa yang dilakukan dari konsumen kepada konsumen. C2C terbagi atas dua model yakni marketplace dan classifed.

Di dalam model marketplace, konsumen sebagai penyedia barang dan jasa membutuhkan sebuah platform sebagai wadah transaksi.

Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagi penjual dapat mem-posting berbagai produk untuk dibeli oleh konsumen lainnya.

Contoh platform C2C yang sudah terkenal di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan sebagainya.

Untuk model classified yang memberikan kebebasan terhadap penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara langsung.

Website yang tersedia hanya berfungsi untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli namun tidak memfasilitasi transaksi jual beli online.

Metode transaksi yang kerap dilakukan ada melalui cash on delivery atau COD. Website untuk model classified yang terkenal di Indonesia yakni OLX dan Kaskus.

Consumer-to-Business (C2B) E-Commerce

Seperti namanya, di dalam jenis Consumer-to-Business (C2B) transaksi jual beli produk atau jasa dilakukan dari konsumen kepada perusahaan.

Ini adalah kebalikan penuh dari jenis B2C yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam jenis ini individu menawarkan produk atau jasa terhadap perusahaan yang membutuhkan dan siap untuk membelinya.

Contoh mudahnya adalah para content writer yang menawarkan kemampuannya untuk menulis kepada perusahaan yang membutuhkan.

Situs e-commerce pengadopsi jenis C2B yang populer adalah freelancer.com. ini adalah website yang menjadi wadah bagi para freelance dari berbagai bidang untuk menawarkan keahlian masing-masing.

Pada website ini perusahaan akan menyebutkan kebutuhan mereka, memberikan kualifikasi yang diperlukan dan upah yang disediakan.

Setelah itu para freelance yang memenuhi kualifikasi dapat melakukan promosi tentang kemampuan mereka dan melakukan penawaran upah. Selanjutnya perusahaan memilih siapapun yang menarik bagi mereka.

Business-to-Administration (B2A) dan Consumer-to-Administration (C2A) E-Commerce

Business-to-Administration (B2A) atau yang bisa dikenal sebagai Business-to-Government (B2G) adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintah.

Nantinya pihak bisnis akan menawarkan berbagai jenis produk yang dibutuhkan untuk operasionalisasi dan proyek pemerintah.

Dan transaksi jenis ini dilakukan dengan mengajukan tender. Selain itu ada pula jenis Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-Governemnt (C2G) yang merupakan proses transasksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga pemerintah.

Sebagai contoh adalah pembayaran pajak, iuran BPJS dan lain sebagainya dari individu kepada pemerintah.

Kedua jenis bisnis e-commerce  ini mempunyai tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan baik pemerintah maupun individu dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

Online-to-Offline (O2O) E-Commerce

Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran baik itu online maupun offline.

Pihak produsen akan melakukan promosi, menemukan konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk dan layanan melalui jaringan online. 

Yang kemudian diteruskan dengan melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O juga berhubungan dengan aktivitas pemesanan secara onine dan melakukan pengambilan barang di toko offline.

Jenis ini banyak digunakan pada sektor transportasi seperti Gojek dan Grab serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan lain sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...