Tuesday, June 7, 2022

Waralaba Memiliki Karakteristik, Apa Saja Itu?

Waralaba memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

  1. Miliki catatan keuangan

Dengan memiliki catatan keuangan yang rapi, akan mudah untuk mengetahui perkembangan bisnis yang dijalankan dari waktu ke waktu.

  1. Miliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang jelas.

Tetapkan SOP sebagai pedoman dan semua keinginan karyawan dalam menjalankan fungsi masing-masing. Dengan SOP yang jelas, bisnis yang dijalankan akan memiliki standar kualitas yang sama antara waralaba yang dijalankan dengan waralaba lainnya dari standar produk hingga kualitas layanannya.

  1. Miliki kesinambungan antar franchise.

Hal tersebut dilakukan karena walaupun bisnis dijalankan oleh pemilik dan badan usaha yang berbeda-beda, namun konsumen tetap melihat merek yang sama. Oleh karenanya, penting untuk memiliki standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi, peralatan dapur, seragam karyawan, dan hal-hal lainnya yang tidak dari franchise lainnya dengan merek yang sama.

Keuntungan dari waralaba: 

Memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemilik usaha kecil. … Bisnis waralaba sering kali memiliki reputasi dan citra yang mapan, manajemen dan praktik kerja yang terbukti, akses ke iklan nasional, dan dukungan ketenagakerjaan yang berkelanjutan. Demikian penjelasan dari saya tentang Waralaba semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Apa Saja Jenis waralaba?

Jenis Waralaba:

  1. Produk yang Ditawarkan dan Asal Waralaba. Biasanya jenis waralaba ini memiliki sistem operasional yang jelas, dan dari merek perusahaan yang banyak dikenal dan diterima di seluruh dunia. Biasanya jenis waralaba ini masuk dalam kategori pilihan investasi untuk orang yang ingin menjadi pengusaha dengan cepat tetapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang awal dan pemilik usaha waralaba.
  2. Waralaba produk, yaitu suatu bentuk waralaba dimana penerima waralaba hanya bertindak mendistribusikan saja produk dari mitranya dengan perusahaan. Misalnya : penjual bahan bakar Shell atau British Petroleum.
  3. Processing franchise or manufacturing franchise, yaitu suatu bentuk waralaba di mana franchisor memiliki hanya peranan memberi know-how, dari suatu proses produksi. Misalnya : minuman Coca Cola atau Fanta.
  4. Format bisnis atau waralaba sistem, yaitu suatu bentuk waralaba di mana pemilik waralaba sudah memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket kepada konsumen.

Waralaba Format Bisnis.

Waralaba format bisnis ini terdiri dari :

  1. Konsep bisnis yang menyeluruh dari pemberi waralaba.
  2. Adanya proses asal dan pelatihan di seluruh aspek pengelolaan bisnis, sesuai dengan konsep pember saya waralaba.
  3. Miliki ciri khas yang menarik dan Hal penting yang harus diciptakan adalah menciptakan sesuatu yang baru dan unik.

 Definisi Waralaba

Pengertian Franchise Dalam bahasa Inggris, arti franchise berasal dari kata franchising. Singkatnya, waralaba berarti hak atau kebebasan. Dalam arti luas, itu didefinisikan sebagai hak antara pemilik merek suatu produk dan pengguna merek. Dalam bahasa yang lebih umum, waralaba juga dapat diartikan sebagai usaha kemitraan.

Hak ini berupa kebebasan menggunakan merek, produknya, hingga sistem operasionalnya untuk jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, antara pemilik merek dan pengguna merek ada hubungan bisnis tertentu. Dalam waralaba, franchisor sering disebut sebagai franchisor. Sedangkan sekutu yang menerima waralaba disebut franchise.

Perjanjian Waralaba Agar hak dan kewajiban antara pemilik merek atau produk dan pengguna merek atau produk dapat diketahui dengan baik, maka perlu dibuat perjanjian waralaba. Sebelum menjelaskan lebih lanjut hal-hal apa saja yang perlu ditulis dalam perjanjian waralaba, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang syarat-syarat hukum suatu perjanjian.

Syarat-Syarat Perjanjian Yang Sah

Ada kesepakatan

  1. Masing-masing pihak memiliki kompetensi untuk membuat kesepakatan
  2. Hal-hal yang dibicarakan dalam perjanjian harus jelas
  3. Tidak boleh bertentangan dengan hukum dan  norma
  4. Dalam perjanjian waralaba sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
  5. Nama dan alamat franchisor dan franchisee. Dalam hal ini, nama dan alamat lengkap harus ditulis.
  6. Hak kekayaan intelektual. Hak kekayaan intelektual apa yang diberikan franchisor kepada franchisee. Hak kekayaan intelektual meliputi: merek, desain, logo, bumbu, sistem manajemen, desain outlet, dan sebagainya.
  7. Harga kemitraan yang ditawarkan oleh franchisor kepada franchisee. Selain itu, pemberian royalti kepada franchisor kepada franchisee, lengkap dengan prosedurnya.
  8. Aktivitas bisnis. Bisnis franchise apa yang dijalankan? Apakah itu pelayanan, kuliner, pendidikan atau lainnya.
  9. Fasilitas yang disediakan. Bisa dalam bentuk pembinaan, pelatihan, perawatan peralatan, dan sebagainya.
  10. Daerah bisnis. Apakah hanya diperbolehkan di Jawa, misalnya. Atau bisa diperluas ke luar Jawa.
  11. Periode kerjasama. Termasuk tata cara perpanjangan usaha, sampai dengan pemutusan perjanjian usaha.

Contoh Bisnis Franchise yang Sukses di Indonesia Bisnis Franchise yang disusun dengan baik dan menguntungkan semakin diminati. Pada tahun 2019 franchise minuman menjadi yang paling laris. Nah, berikut beberapa franchise apa saja yang memiliki prospek cerah untuk dijalankan di tahun 2021.

Beberapa franchise yang menjanjikan di tahun 2021:

Toko online Berbisnis dengan toko online sangat menjanjikan, apalagi di masa pandemi. Orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk beraktivitas, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Waralaba toko online pilihan adalah yang menjual kebutuhan sehari-hari, seperti supermarket online.

Jasa pengiriman Ekspedisi atau jasa pengiriman juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya toko online. Ini sangat masuk akal. Karena barang dari toko online yang dipesan pembeli, bisa sampai ke tangan pembeli berkat jasa ekspedisi.

Bahan herbal Bahan alami dari bahan herbal sangat bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ini tentu bagus, apalagi di masa pandemi Covid-19. Itu saja yang bisa saya berikan tentang pengertian waralaba, perjanjian waralaba hingga bisnis waralaba yang menjanjikan. Semoga menambah wawasan anda tentang waralaba.Waralaba secara umum dapat didefinisikan sebagai hubungan bisnis yang terjalin antara pemilik usaha, produk, dan sistem operasional dengan pihak lain dalam bentuk pemberian lisensi untuk menggunakan merek, produk, dan penggandaan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha atas suatu sistem usaha yang bersifat usaha dalam rangka .

Pihak berdasarkan perjanjian waralaba

Pada prinsipnya, waralaba adalah lisensi kontraktual yang diberikan oleh pemberi waralaba (pemilik bisnis) kepada penerima waralaba (orang atau badan usaha yang diberikan hak atau lisensi atau lisensi). oleh franchisor) yang pada berisikan :

Pihak pemberi waralaba

Mewajibkan pihak franchisee untuk membayar secara berkala kepada franchisor jumlah uang sebagai ketidakseimbangan penyediaan barang dan jasa oleh pihak franchisor.

Cara Kerja Marketing dan Advertising

 Cara Kerja Marketing untuk Bisnis

Untuk menyusun strategi pemasaran, Anda membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sebab Anda harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar yang baik dapat berdampak pada kampanye promosi yang sukses. Karena, hasil riset pasar dapat membantu Anda mengidentifikasi target pasar, serta meningkatkan minat beli calon pelanggan baru. Dengan demikian, Anda tidak hanya mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan konsumen Anda, tetapi juga mengukur potensi persaingan serta tren pasar.

Agar produk Anda tidak kalah saing dipasaran, Anda perlu menyiapkannya sedemikian rupa dengan menonjolkan keunikan produk. Hal ini dapat membedakan bisnis Anda dengan bisnis lain, yang dikenal sebagai Unique Selling Proposition (USP). Selanjutnya, peran USP adalah sebagai panduan yang akan memudahkan Anda dalam mengembangkan strategi pemasaran.

Anda perlu memahami calon konsumen Anda, dan apa yang ingin mereka dapatkan dari produk atau layanan yang Anda berikan. Sehingga, Anda memiliki preferensi dalam melakukan branding dan melakukan komunikasi pemasaran. Menentukan elemen branding seperti desain logo harus memiliki keselarasan dengan siapa target pasar Anda. Selanjutnya, Anda dapat mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan promosi.

Untuk itu, pemasaran selalu berfokus pada strategi penjualan, mengamati perilaku konsumen lewat berbagai cara. Misalnya, melalui survey dan pembagian kuesioner, mengamati online behavior mereka, atau berinteraksi tatap muka secara langsung dengan konsumen. Pembagian strategi dalam pemasaran bisa dilakukan dalam empat tahap yang sering dikenal dengan istilah 4P yaitu product, price, place dan promotion.

Cara Kerja Advertising untuk Tingkatkan Penjualan

Periklanan adalah salah satu faktor pendukung pemasaran, dengan menciptakan eksposur yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan. Ini menghasilkan rasa ingin tahu di benak target pasar, menyebabkan terjadinya pembelian, yang mendukung keseluruhan rencana pemasaran.

Advertising atau periklanan dipahami sebagai faktor pendukung dari suatu pemasaran yang dijalankan. Jika Anda telah berhasil menganalisa siapa target pasar, Anda harus menemukan cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka. Rencana pemasaran Anda harus meliputi strategi untuk memposisikan diri Anda seoptimal mungkin di pasar yang sangat luas.

Melalui iklan, Anda bisa melakukan upaya untuk membangun trust calon customer potensial yaitu meyakinkan mereka bahwa Anda memiliki produk yang baik dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Selanjutnya, Anda harus mengkomunikasikan produk tersebut kepada mereka untuk mempengaruhi perilaku mereka, agar terdorong membeli. Dalam mencapai terwujudnya upaya tersebut, advertising atau periklanan harus strategis dan fokus terhadap posisi mereka pada media kreatif.

Itulah penjelasan tentang marketing dan advertising serta cara kerjanya. Selain itu, masih banyak upaya yang harus Anda lakukan untuk terus memperluas pasar serta meningkatkatkan penjualan, salah satunya dengan menggunakan sistem payment gateway.

Perbedaan Marketing vs Advertising

    Dalam dunia bisnis baik dalam penjualan produk barang maupun jasa, Anda tidak terlepas dari peran marketing (pemasaran) dan advertising (periklanan). Peran keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan penjualan. Namun bagaimana perusahaan menjalankan keduanya untuk mencapai kesuksesan?

    Marketing atau pemasaran lebih sering dikenal sebagai aktivitas dan proses dalam membuat pesan komunikasi terkait penawaran atas suatu produk kepada masyarakat secara luas. Secara sederhana, marketing dapat dipahami sebagai perencanaan, pelaksanaan, serta analisis dalam aktivitas usaha yang bertujuan mendatangkan penjualan.

    Sedangkan advertising atau periklanan merupakan kegiatan yang dapat menarik perhatian konsumen melalui jasa penyedia informasi atau platform berbayar. Dengan demikian, konsumen akan menerima informasi terkait produk dan layanan bisnis yang dipromosikan. 

Kesalahan Content Marketing yang Harus Anda Hindari

 Berikut adalah 9 kesalahan dalam content marketing yang harus Anda hindari.

  • Penulisan yang Tidak Spesifik

Beberapa orang menganggap bahwa konten yang baik adalah konten yang bervariasi. Tidak salah memang, namun jika digunakan untuk strategi content marketing maka itu kurang tepat bahkan perlu Anda hindari.

Konten yang bervariasi tidaklah terlihat menarik justru membuat para audience tidak setia.

Coba perhatikan setiap menitnya banyak content marketing yang diterbitkan di internet. Jika konten yang Anda posting tidak spesifik dan tidak memberikan ciri khas maka Anda dapat kehilangan pembaca.

Oleh karena itu, tulis lah atau buatlah konten yang spesifik menjadikan ciri khas bisnis Anda. Selain itu, pastikan konten yang di posting dapat menarik pembaca yang banyak.

  • Mementingkan Kuantitas Bukan Kualitas

Kesalahan kedua dalam content marketing yang perlu Anda hindari adalah mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas.

Daripada Anda membuat konten banyak tetapi isinya hanya itu-itu saja, sebaiknya membuat konten tidak terlalu banyak tetapi berkualitas.

Akan lebih sempurna jika Anda membuat content marketing yang banyak dan berkualitas.

Tidak perlu banyak asalkan konsisten sebenarnya sudah cukup.

Untuk memudahkan Anda, buatlah jadwal untuk melakukan postingan sekaligus tema tulisan yang akan dibahas. Ingat, membuat konten yang berkualitas akan lebih baik untuk strategi jangka panjang bisnis Anda.

  • Mengincar Agar Viral

Menurut Chad Pollitt “tidak ada orang yang bisa membuat apapun viral”. Maka dari itu janganlah mengincar agar konten Anda menjadi viral. Menjadi viral mungkin berhasil tapi mungkin juga tidak.

Apalagi jika konten Anda viral bukan karena hal yang baik. Konten yang viral biasanya karena faktor keberuntungan yang “pas” saja. Selain itu konten yang viral umumnya tidak akan viral selamanya, ia ada jangka waktu tertentu.

Jadi hindari membuat konten dengan tujuan viral tetapi buatlah konten dengan tujuan yang baik, yang bermanfaat. Itu akan lebih terkenang bagi pembaca.

  • Tidak Menerapkan SEO

SEO atau Search Engine Optimalization berguna untuk mengoptimasi mesin pencari agar konten yang Anda terbitkan dapat muncul pada halaman pertama google dengan kata kunci yang ditargetkan.

Para pemula umumnya tidak menerapkan tekmik SEO Marketing dalam postingan konten nya sehingga artikel ada di belakang dan tidak terbaca banyak pengunjung.

Untuk menerapkan SEO ini, sebaiknya Anda melakukan riset terhadap kata kunci terlebih dahulu sebelum membuat konten nya. Dengan begitu konten yang di posting berkualitas dan banyak di cari.

  • Tidak Menggunakan Gambar yang Relevan

Kesalahan lain yang sering dilakukan yakni mencantumkan gambar yang tidak relevan. Seperti yang diketahui bahwa gambar yang menarik dapat menjadi strategi agar postingan Anda banyak dilihat audience.

Namun, Anda juga harus memerhatikan gambar yang akan diposting. Gambar yang tidak relevan dengan topik akan membuat konsumen Anda malas membacanya.

Jadi sertakanlah gambar pada setiap postingan yang menarik.  Pastikan juga gambar yang Anda sebarkan juga sesuai dengan topik atau captionnya.

Dengan demikian pengunjung yang melihat gambar merasa tertarik dan mau membagikan artikel ke social media lainnya.

  • Terlalu Banyak Konten Promosi

Beberapa orang yang online tidak suka dengan konten-konten promosi karena dianggap mengganggu. Mereka biasanya mencari sesuatu yang bermanfaat, menarik, dan menghibur.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan membuat konten promosi dalam akun Anda. Terlebih konten promosi yang ada secara gamblang membahas jual-belinya.

Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mencantumkan content promosi ya. Anda dapat mencantumkan content promosi dengan beberapa ketentuan, seperti: jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak sering, promosi dilakukan secara kreatif dan menarik, berilah gambar atau visual di luar topik utama blog, dan lain sebagainya.

  • Mengabaikan Artikel Lama

Biasanya para content creator melupakan content yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Padahal menurut Andy Crestodina dari Orbit Media, artikel lama bisa memberikan hasil yang lebih baik daripada artikel baru.

Meskipun tidak semua artikel lama seperti itu tetapi tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi artikel atau postingan lama sekali-kali.

Cara lain agar Anda tidak mengabaikan postingan lama yakni dengan menyelipkan link artikel lama pada artikel baru Anda. Jika tidak, Anda dapat memberi update dan meng-“up” (menyundul) artikel jika keadaan atau situasinya sesuai dan mendukung.

  • Tidak Memikirkan Audience

Ingatlah tujuan dari content marketing yaitu menarik perhatian audience sehingga mereka mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Oleh karena itu penting untuk Anda memikirkan audience. Produk atau jasa yang ditawarkan tentu saja yang pembeli/calon pembeli butuhkan dan inginkan maka buatlah content yang sesuai dengan mereka.

Mungkin artikel postingan Anda menurut Anda sudah bagus dan sangat Anda sukai tetapi bagaimana dengan audience?

Maka janganlah menulis untuk diri sendiri, susunlah strategi pemasaran berdasarkan riset atau keinginan pembeli dan calon pembeli.

  • Meremehkan Email

Dalam dunia marketing terkadang email diremehkan. Sebenarnya melalui email Anda dapat melakukan segmentasi audience. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui kebutuhan dan kesulitan mereka.

Melalui email marketing, Anda dapat mengetahui pembeli yang loyal. Oleh karena itu berikan perhatian pada para subscriber email.

Melakukan strategi Content Marketing untuk bisnis kecil adalah salah satu opsi upaya pemasaran yang patut dicoba.

Untuk memastikan Pemasaran Konten Anda membuahkan hasil, buatlah  konten yang tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga membantu Anda mempertahankannya.

Namun, pencatatan dan pelaporan segala transaksi bisnis kecil Anda juga tidak kalah penting dari strategi Content Marketing. 

Langkah Dalam Membangun Strategi Content Marketing

 Berikut langkah penting untuk membangun strategi Pemasaran Konten secara efisien dan efektif:

1. Tentukan Tujuan Pemasaran Konten Anda

Membuat konten yang jelas dan menarik merupakan bagian penting dari strategi Pemasaran Konten. Namun, Anda harus memperdalam dan mempertajam kiat pembuatan Content Marketing Anda.

Dimulai dari pertanyaan mendasar seperti konten seperti apa yang ingin Anda buat dan bagaimana Anda akan mencapai tujuan bisnis Anda dengan konten tersebut.

Pemasaran konten dapat menjadi rumit jika Anda tidak mengetahui bagaimana Anda ingin merealisasikannya secara jelas. Mendapatkan kejelasan konsep sepenuhnya sangatlah penting.

Itulah sebabnya Anda harus menguraikan tujuan Pemasaran Konten Anda dan mendefinisikannya sebelum benar-benar mulai membuat konten.

Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana Anda membuat target Pemasaran Konten yang selaras dengan target bisnis Anda? Bagaimana Anda bisa fokus untuk mencapai tujuan ini setelah Anda menetapkannya?

Inilah cara mendefinisikan tujuan strategi Content Marketing Anda:

  • Ketahui bentuk, tujuan, dan sasaran konten yang ingin dibuat.
  • Buat rencana secara terperinci untuk merealisasikan strategi Pemasaran Konten Anda.
  • Memiliki rencana cadangan.

Meskipun memproduksi konten berkualitas menjadi salah satu prioritas utama, jangan sampai Anda mengorbankan definisi tujuan Pemasaran Konten.

Strategi Pemasaran Konten Anda bisa saja menghancurkan kampanye pemasaran jika konsep dan tujuan dari konten tidak terencana secara jelas.

2. Kenali Target Pelanggan atau Konsumen Anda

Memahami dan mengenali target konsumen Anda beserta keinginan mereka sangatlah penting untuk mendapatkan kesuksesan dari Pemasaran Konten untuk bisnis kecil.

Ini adalah salah satu langkah paling penting yang perlu Anda ketahui untuk membuat fondasi yang kuat bagi konten Anda.

Berikut adalah dua hal yang perlu Anda lakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang target konsumen Anda:

Fokus pada Pelanggan Terbaik

Jika Anda mengambil langkah yang salah dalam menjalankan Content Marketing, tentu Anda akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Inilah sebabnya mengapa penting bagi Anda untuk memilih dan fokus kepada satu segmen pelanggan yang terbaik. Dengan melakukan ini, Anda dapat menyesuaikan upaya pemasaran dengan lebih baik, dengan menciptakan persona pembeli yang tepat.

Ketahui Apa yang Benar-Benar Diinginkan Pelanggan

Salah satu keuntungan menggunakan Pemasaran Konten adalah Anda dapat terbantu dalam mendapatkan lebih banyak kesadaran akan Customer Experience.

Bagaimana itu bisa terjadi? Ketika membuat konten, Anda dipaksa untuk belajar mengenai situasi dan kondisi para pelanggan, dan apa yang sebenarnya mereka sukai dan inginkan dari bisnis Anda.

Anda pasti tidak akan melakukan hal ini hanya berdasarkan asumsi.

Pemanfaatan Big Data mengenai karakteristik konsumen Anda adalah salah satu hal yang krusial.

Anda mungkin ingin melangkah lebih jauh dan mencoba memahami apa yang paling diinginkan pelanggan.

Cobalah untuk melihat masalah, kegelisahan, motivasi, dan apa yang tidak mereka sukai.

3. Buat Konten yang Mewakili dan Mewujudkan Setiap Tujuan Bisnis

Konten yang Anda buat harus membantu bisnis Anda tumbuh dan mewujudkan setiap tujuan bisnis.

Anda perlu menghubungkan upaya Content Marketing dengan tujuan utama bisnis.

Jika tidak bisa dilakukan, maka tidak ada gunanya memproduksi konten bagi bisnis Anda.

Berikut dua hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat pembuatan konten untuk merealisasikan tujuan bisnis:

Bangun Kesadaran (Awareness) dari Produk Bisnis

Menciptakan kesadaran akan produk bisnis Anda kepada pelanggan adalah langkah pertama untuk membangun hubungan dengan target pelanggan.

Jika pelanggan Anda tidak mengetahui tentang produk Anda, maka akan sulit untuk menambah penjualan produk Anda.

Bagaimana pelanggan bisa membeli produk Anda jika mereka tidak mengetahui tentang produk yang dijual?

Untuk menciptakan kesadaran yang kuat, Anda harus berupaya menghasilkan konten yang informatif dan menarik.

Karena itu merupakan salah satu cara jitu untuk menarik calon pelanggan yang sedang mencari produk yang Anda tawarkan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tunjukkan Product Knowledge Bisnis yang Anda Miliki Pada Konten yang Dibuat

Product Knowledge adalah segala hal terkait informasi dan keunggulan produk yang bisnis Anda tawarkan.

Setiap bisnis atau perusahaan pasti mempunyai data terkait hal tersebut untuk dibagikan kepada pelanggan.

Itulah sebabnya Anda harus membuat konten yang mendidik pelanggan terkait Product Knowledge bisnis Anda dan membantu mereka menyadari bahwa apa yang Anda tawarkan berbeda dari kompetitor.

FUNGSI CONTENT MARKETING

 Meluncurkan kampanye Content Marketing untuk bisnis kecil dapat membantu Anda:

  • Membangun dan mempertahankan identitas Brand yang terkait dengan pelanggan Anda dengan sukses.
  • Mendapatkan keunggulan kompetitif di antara para kompetitor bisnis kecil yang tidak menggunakan pemasaran konten.
  • Membangun hubungan jangka panjang dan terpercaya dengan pelanggan dan mitra bisnis Anda.
  • Secara konsisten menghasilkan lebih banyak traffic web dan media sosial yang digunakan oleh bisnis Anda.
  • Mengubah lebih banyak pengunjung situs web dan media sosial bisnis kecil menjadi suatu prospek dan berujung kepada peningkatan penjualan.
  • Dapatkan visibilitas media yang lebih tinggi dan pengembalian investasi yang lebih baik.

Namun tetap saja, terdapat area atau bidang Content Marketing yang mungkin terasa asing atau sulit untuk dilakukan oleh para pebisnis kecil. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengetahui dan memiliki strategi yang kuat di area yang dapat mendorong bisnis kecil Anda tanpa risiko yang terlalu besar.

Faktanya menurut hasil dari beberapa penelitian, memiliki strategi Content Marketing memungkinkan Anda sebagai pebisnis kecil:

  • Mengubah pola pikir Anda dan mendapatkan lebih banyak kepercayaan pada kemampuan Anda untuk melaksanakan Content Marketing.
  • Menemukan ide dan kreatifitas lebih dalam membuat konten untuk usaha pemasaran.

CONTENT MARKETING

    Content Marketing (Pemasaran Konten) adalah proses pemasaran dari kegiatan bisnis untuk membuat dan mendistribusikan konten yang relevan untuk menarik, memperoleh, dan melibatkan target konsumen. Menjalankan Pemasaran Konten untuk bisnis kecil tidaklah sulit jika Anda memiliki strategi yang tepat dalam mewujudkan visi bisnis Anda.

Ketika berbicara mengenai Pemasaran Konten untuk bisnis kecil, terdapat berbagai manfaat dari pelaksanaannya.

Tiga manfaat terpenting dari pelaksanaan Content Marketing di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Upaya Pemasaran Konten Anda akan memberikan hasil yang lebih baik jika Anda tahu jenis konten apa yang akan dibuat dan memastikannya sesuai dengan harapan dari target konsumen Anda. Memiliki strategi Pemasaran Konten yang solid dan konsisten akan membantu Anda merealisasikan hal tersebut.
  • Karena strategi Pemasaran Konten memerlukan sedikit investasi berupa waktu dan atau uang, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukannya dengan efisien. Ini akan memicu Anda untuk membuat konten pemasaran yang menarik dengan tujuan agar bisnis Anda akan menonjol dari kompetitor lain.
  • Terakhir dan tidak kalah pentingnya, strategi Pemasaran Konten yang tepat dapat memberikan pandangan luas tentang tujuan bisnis Anda dan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diinginkan oleh konsumen. Dengan cara ini, Anda akan meminimalisir kesalahan yang akan terjadi ke depannya terkait upaya pemasaran bisnis kecil Anda.

Dampak Krusial Media Sosial Terhadap Degradasi Moral    Pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini menjadi salah satu alat pemic...